Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Para Ahli Ingatkan, Liburan Di Rumah Aja
Jangan Sampai Kasus Corona Seperti Pandemi Flu Spanyol
Sabtu, 13 Februari 2021 05:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di masa pandemi, liburan selalu menjadi momen angker. Sebab, biasanya setelah liburan, angka kasus Covid-19 naik tajam. Makanya, lebih baik kita liburan di rumah saja.
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengungkapkan, lonjakan kasus bisa naik hingga 40 persen setelah liburan.
Perhitungan itu merupakan data yang dikumpulkan dari setiap libur panjang. Masyarakat diminta belajar dari pengalaman tersebut.
Baca juga : Semoga Murid Bisa Sekolah, Yang Di-PHK Dapat Kerja Lagi
“Mari menjadi warga yang bijak dan cerdas. Kita belajar dari masa lalu, serta berani mengatakan untuk tetap di rumah saja dalam merayakan Imlek tahun ini,” kata Ede, kemarin.
Dia mengingatkan, prinsip penanganan penyakit menular seperti Covid-19 adalah memutus transmisi penularan dari sumbernya. Caranya, dengan memutus pertemuan fisik.
Sebelumnya, Indonesia sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal April 2020 dengan sangat ketat. Hasilnya, laju kasus tertahan.
Baca juga : Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Tunggu 30 Menit, Kenapa?
Sayangnya, banyak orang tergiur memanfaatkan liburan, di antaranya libur Idul Fitri, serta libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), untuk mudik dan jalan-jalan. Hal itu membuat kasus kembali meningkat.
“Di Agustus naik lagi sampai liburan Natal dan Tahun Baru. Semuanya memiliki rumus yang sama, yaitu liburan, kemudian perjalanan atau mobilitas, sampai terjadilah kerumunan masyarakat,” paparnya.
Kini, Pemerintah menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya