Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Berdasarkan pantauan satelit pada Sabtu (20/2), setidaknya ditemukan 143 titik api, di Provinsi Riau. Hal ini diungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Dari hasil verifikasi di lapangan, Polda Riau menemukan 143 titik api atau kebakaran yang berasal dari 147 hotspot, dengan rincian 122 titik panas sedang dan 25 titik panas tinggi. "Total terdapat 143 titik api atau kebakaran dari 147 hotspot," kata Irjen Agung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu (20/2) malam.
Baca juga : Jakarta Banjir, TransJakarta Hentikan Sementara Operasional Koridor
Dari 147 titik panas tersebut, Polda Riau menemukan, lima titik panas bersumber dari kegiatan industri. Selain itu, pihaknya juga menemukan satu titik api yang tidak terpantau satelit.
"Ditemukan titik api atau kebakaran yang tidak terpantau satelit di Kabupaten Siak, tepatnya di Mempura," kata jenderal bintang dua ini.
Baca juga : Jakarta Banjir, PLN Siapkan 72 Posko
Sebanyak 143 titik api tersebut terdapat di empat kabupaten, yakni Kabupaten Pelalawan ada 103 titik api, Kabupaten Indragiri Hilir 29 titik api, Kabupaten Kepulauan Meranti 10 titik api, dan Kabupaten Siak satu titik api.
Polda Riau melakukan pemadaman titik api melalui koordinator kegiatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Mapolda, dengan mengarahkan proses pemadaman di lokasi titik api. "Hingga saat ini, semua titik api sudah padam dan masih dilakukan upaya pendinginan di beberapa lokasi titik api," katanya.
Baca juga : Musuh Anies Masih Tiarap
Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ini menuturkan, beberapa kendala yang dihadapi dalam pemadaman Karhutla di lapangan antara lain cuaca panas, angin yang kencang dan berubah-ubah arah, akses menuju lokasi titik api yang jauh dari Posko Karhutla, sumber air yang jauh dari titik api, hingga kondisi lahan yang ditumbuhi semak belukar atau memiliki struktur lahan gambut dan kering.
Jajaran Polda Riau juga melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif, berupa menyosialisasikan Maklumat Kapolda Riau, agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya