Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia
- Pemberdayaan Wanita Dan Kesetaraan Gender Perkuat Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
- Setelah 111 Tahun, Klub Legenda Pele Terdegradasi Dari Liga Teratas Brasil
- 5 Strategi Petrokimia Gresik Minimalisir Emisi Karbon 1,2 Juta Ton Setahun
- Cara Gibran Atasi Stunting di Daerah Kumuh: Perbaiki Sanitasi & Bedah Rumah

RM.id Rakyat Merdeka - Dalam dua hari ini, Jakarta berturut-turut dilanda banjir. Anehnya, musuh-musuh Anies Baswedan tidak banyak bersuara. Berbagai serangan dan nyinyiran tak banyak terdengar.
Salah satu wilayah yang terdampak banjir kemarin adalah Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Sejak pukul 2 dini hari, sejumlah RW sudah terendam banjir antara 50 centimeter hingga 2 meter.
Padahal, kawasan langganan banjir itu, baru saja dibangga-banggakan oleh Anies di Instagram, Selasa (9/2) lalu. Lewat Instagram miliknya, Anies bilang, kawasan tersebut sudah tidak banjir lagi.
Baca juga : Jakarta Waspada Banjir, Pintu Air Manggarai Siaga 3
“Tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir,” tulis sang Gubernur Jakarta itu, dalam postingan video Instagramnya, saat mengunjungi Cipinang Melayu.
Bahkan esoknya, Rabu (10/2) Anies menggunggah 2 foto dirinya dengan ibu Rumiyati, salah seorang warga Cipinang Melayu. Foto pertama, 9 Februari 2017 saat banjir sepinggang. Foto kedua, 9 Februari 2021, tidak banjir.
Selain Cipinang Melayu, wilayah lain yang juga terdampak banjir adalah Kelurahan Bambu Apus, Kelurahan Cilangkap, dan Kelurahan Cipinang.
Baca juga : Jakarta Diprediksi Akan Banjir, Riza Patria Minta Warga Siaga
Kemudian, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kelurahan Kayu Putih, Kelurahan Kebon Bawang, Kelurahan Kelapa Gading Barat dan Timur, Kelurahan Koja, Kelurahan Lubang Buaya, dan Kelurahan Pulo Gadung.
Selain pemukiman penduduk, banjir juga terjadi di beberapa ruas jalan Ibu Kota. Akibatnya, ruas jalan yang terendam banjir dialihkan lalu lintasnya. Dilansir dari akun Instagram resmi @TMC Polda Metro Jaya, ruas jalan yang dialihkan, yakni di Kolong Tol Cawang (arah Tanjung Priok). Lalu Jalan Suprato, Kampung Makasar, jalan di depan Pasar Jagal Buncit Jalan Kemang Utara 9, jalan di depan Kemenhan Jalan DI Panjaitan, Jalan Kalimalang, Jalan Letjen Suprapto, di terowongan Exit Tol Kalimalang.
Meskipun Jakarta kembali banjir, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bilang jumlah titik banjirnya terus berkurang dari tahun ke tahun. “Kalau melihat data dari tahun-tahun sebelumnya terdapat penurunan yang signifikan,” kata Riza dalam keterangannya, Jumat (19/2).
Baca juga : Ratusan Korban Banjir Di Kudus Masih Bertahan Di Pengungsian
Penurunan itu, sebut Riza, terlihat dari jumlah titik pengungsian warga terdampak banjir. Jika pada 2013 atau ketika era Jokowi memimpin Jakarta, ada 1.115 titik pengungsian, dua tahun setelahnya turun menjadi 337 titik ketika kursi Gubernur dijabat oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Politisi Gerindra ini mengatakan, tidak ada pengungsian di tahun 2018. Tahun 2019 ada 13 titik pengungsian, lalu 2020 ada 70 titik pengungsian. “2021 sedang kami rekap, baru 1-2 titik pengungsian,” rincinya, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya