Jokowi: Transformasi Digital Jangan Cuma Nambah Impor

 Sebelumnya 
Seperti diketahui, Indonesia selama ini menjadi target pe­masaran masif oleh raksasa digital dunia. Misalnya, Netflix, penyedia konten film berbasis internet.

Netflix dalam beberapa ta­hun terakhir diganjal oleh Pemerintah, karena beroperasi di Indonesia tanpa izin ter­lebih dahulu dan bayar pajak. Padahal, Netflix mengeruk keuntungan dari penduduk In­donesia yang sudah membayar langganan.

Baca juga : Transformasi Digital Pendidikan Keagamaan, Kemenag Hadirkan EMIS 4.0

Menurut Jokowi, transformasi digital adalah win-win solution bagi semua pihak.

“Saya berharap, program konektivitas digital 2021 men­jadi momentum penting yang bisa menghubungkan Indonesia dengan teknologi baru, dengan pola pikir baru, kesempatan bis­nis global baru dan masa depan baru menuju Indonesia maju,” harap Jokowi.

Baca juga : Informasi Publik Bisa Bantu Tangani Banjir

Sementara, ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah menga­takan, penerapan TKDN masih jauh dari harapan.

Menurutnya, TKDN saat ini belum berhasil membendung impor karena industri hulu hilirnya tidak terbentuk. Bahkan, TKDN di era sekarang menjadi tidak efektif karena ini eranya global supply chain.

Baca juga : Jokowi: Tahun Kerbau Penuh Kekuatan Besar

“Dengan supply chain, kita bisa memasok ke negara lain tetapi kita juga menggunakan input dari negara lain. Yang paling penting, bagaimana kita membangun sup­ply chain itu,” katanya.

Piter mencontohkan Vietnam, mampu memanfaatkan perang dagang untuk meningkatkan ek­spor dengan bergabung ke dalam global supply chain. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.