Dark/Light Mode

Prioritaskan Produk Lokal

Jokowi: Transformasi Digital Jangan Cuma Nambah Impor

Sabtu, 27 Februari 2021 05:15 WIB
Presiden Jokowi. (Foto : Instagram @jokowi).
Presiden Jokowi. (Foto : Instagram @jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya transformasi digital di Tanah Air, diharapkan Presiden Jokowi bisa mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan pemakaian produk lokal. Jokowi tak ingin Indonesia cuma jadi pasar perusahaan digital raksasa dunia.

Jokowi mengingatkan, trans­formasi digital merupakan solusi cepat dan strategis untuk memba­wa Indonesia menuju lebih baik. Dia ingin memastikan, Indonesia juga dapat menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital.

Baca juga : Transformasi Digital Pendidikan Keagamaan, Kemenag Hadirkan EMIS 4.0

“Jangan hanya menguntung­kan pihak luar, jangan hanya menambah impor. Ini yang selalu saya tekankan,” tegas Jokowi dalam acara Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, kemarin.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, upaya menjaga kedaulatan dan kemandirian bukan berarti Indonesia pro­tektif. Dia ingin Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari dunia digital.

Baca juga : Informasi Publik Bisa Bantu Tangani Banjir

“Kita bukan bangsa yang me­nyukai proteksionisme, bukan karena sejarah membuktikan proteksionisme justru merugikan. Tapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices dari rak­sasa digital dunia,” ujarnya.

Jokowi berharap, transformasi digital ini harus mendorong TKDN. Pasalnya, peningkatan TKDN da­pat menambah daya saing Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca juga : Jokowi: Tahun Kerbau Penuh Kekuatan Besar

Jokowi mengungkapkan, In­donesia telah membangun banyak sekali infrastruktur, salah satunya tol langit. Infrastruktur ini diharapkan memperlancar konektivitas digital di seluruh pelosok negeri.

“Mempercepat pelayanan pen­didikan, mempercepat pelayanan kesehatan, mendukung sinergi budaya Nusantara, dan tentu saja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita sebagai sebuah bangsa besar,” terang Presiden.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.