Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Longcom Masuk Uji Klinis Tahap III

Selasa, 9 Maret 2021 15:10 WIB
Konferensi pers virtual mengenai uji klinis fase III vaksin Longcom, Selasa (9/3).
Konferensi pers virtual mengenai uji klinis fase III vaksin Longcom, Selasa (9/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan RS Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan RS Hasan Sadikin di Bandung akan melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan Covid-19. Vaksin ini dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.

Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal China. "Vaksin rekombinan atau protein sub-unit lebih selektif dan spesifik, hanya menggunakan spike protein yang terdapat pada permukaan virus," kata Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti, dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/3). 

Baca juga : Airlangga Cs Tak Waswas

Lies menjelaskan, uji klinis fase I dan II vaksin ini telah dilakukan di China. Hasilnya, vaksin Covid-19 Longcom aman dan mempunyai kemampuan membentuk antibodi yang sangat baik. "Sementara, dalam fase III, selain mengamati keamanan dan imunogenisitas (kemampuan membentuk antibodi), juga akan diamati efikasi, yaitu kemampuan vaksin melindungi orang yang telah divaksinasi dari serangan penyakit Covid-19," tutur Lies.

Dekan Fakultas Kedokteran UI Hindra Irawan Satari menguraikan, secara global, uji klinis fase III vaksin Longcom akan dilakukan di beberapa negara, dengan 29.000 orang relawan. Meliputi Uzbekistan sebanyak 7.000 orang, Ekuador 7.000 orang, Pakistan 10.000 orang, China 1.000 orang, dan Indonesia 4.000 orang. "Uji klinis fase III di Indonesia akan dilaksanakan di Jakarta pada 2.000 relawan dan di Bandung pada 2.000 relawan dengan target kelompok umur 18 tahun ke atas (termasuk untuk usia diatas 59 tahun)," ungkap Hindra.

Baca juga : Jutaan Vaksin AstraZeneca Segera Tiba Di Kuartal 1 Tahun Ini

Setiap relawan akan menerima tiga kali suntikan dengan interval waktu 1 bulan antarpenyuntikan. "Sesuai rekomendasi WHO, pengamatan uji klinis akan dilakukan selama 1 tahun. Diharapkan dengan pemberian tiga kali suntikan akan memberi efikasi yang lebih tinggi dan perlindungan yang lebih lama," beber peneliti utama dalam uji klinis fase III Covid-19 Longcom itu. 

Pelaksanaan uji klinis di Jakarta akan dilaksanakan di sepuluh puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Senen, Koja, Tambora, Pasar Minggu, Jatinegara, Cempaka Putih, Cilincing, Cengkareng, Pesanggrahan, dan Kramat Jati. "Kami yakin hasilnya akan sangat bermanfaat untuk pemerintah," pungkasnya. 

Baca juga : Vaksin Corona Sputnik V Sudah Sampai Tahap Persetujuan

Sebelumnya, pelaksanaan uji klinis fase III ini telah melalui serangkaian proses perizinan, yaitu persetujuan Komite Etik FKUI-RSCM pada 21 Januari 2021 dan persetujuan dari BPOM. Pada 3 Februari lalu, Pemprov DKI Jakarta juga telah memberikan ijin pelaksanaan uji klinis fase III. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.