Dark/Light Mode

Soal Izin Vaksin, Airlangga: BPOM Masih Tunggu Data Sinovac Dan Uji Klinis

Senin, 14 Desember 2020 18:51 WIB
Proses bongkar muat 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
Proses bongkar muat 1,2 juta dosis vaksin dari Sinovac. (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menunggu data dari Sinovac serta hasil uji klinis dari Bandung dan Brazil untuk dapat memberikan izin terhadap 1,2 juta vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia.

Begitu kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Bisnis Indonesia Awards 2020, Senin (14/12).

Baca juga : Vaksin Buatan Sinovac Aman, Disimpan Di Envirotainer

Menurut Airlangga, keberadaan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dapat menahan penyebaran virus dan mendorong penulihan ekonomi.

Menurut dia, tingkat kesembuhan di Indonesia yang mencapai 82,21 persen, lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan global. Hal ini menunjukkan penanganan pandemi di dalam negeri sudah sesuai koridor.

Baca juga : Airlangga: Vaksin Dongkrak Pede Kita Sebagai Bangsa

Dia memastikan, keseimbangan upaya 3T yaitu testing, tracing dan treatment sekaligus 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan akan mampu menciptakan pemulihan penuh pada tahun depan.

“Pemerintah percaya 2021 ini menjadi tahun pemulihan. Tahun yang memberikan peluang kepada ekonomi nasional agar ekonomi nasional kita bisa bergerak,” tegasnya.

Baca juga : Susi Tunggu Jawaban Hashim

Oleh sebab itu, Airlangga mengatakan, selain 1,2 juta dosis vaksin yang telah tiba nantinya Indonesia juga akan menerima 1,8 juta vaksin dalam bentuk jadi pada tahun depan. 

“Diikuti dengan dalam bentuk bahan baku pada Desember akan ada 15 juta yang diharapkan bisa diproduksi Bio Farma,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.