Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Penemuan Drone bawah laut milik militer China di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tidak bisa dianggap enteng. Apalagi, ini sudah 3 kali Drone China itu, masuk wilayah NKRI. Beranikah pemerintah omelin China yang digdaya secara militer dan berkuasa secara ekonomi?
Drone bawah laut atau Unmanned Underwater Vehicle (UUV), ditemukan nelayan di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 20 Desember lalu. 6 hari kemudian, temuan itu diserahkan ke kepolisian.
Baca juga : Kasus Kerumunan Aksi 1812 Masuk Ke Tahap Penyidikan
Polisi lalu mengoper temuan itu ke pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar untuk diselidiki. Belakangan, Drone mirip rudal dengan panjang 225 centimeter itu diketahui sudah dipindahkan ke pangkalan Armada Timur TNI AL di Surabaya, Jawa Timur.
Selain Drone ini, ada 2 Drone milik China yang masuk wilayah NKRI. Pertama, varian lain dari Sea Wing UUV ditemukan oleh nelayan Indonesia di Kepulauan Riau, Maret 2019. Kedua, Drone yang sama juga ditemukan di perairan Sumenep, Jawa Timur, Januari 2020.
Baca juga : KSP Indosurya Mau Buka Kembali Belasan Cabang Di Kota Besar
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Teuku Faizasyah mengaku pihaknya masih menunggu hasil investigasi TNI Angkatan Laut. Sebab, sebelum mengambil langkah diplomatik, pihaknya harus memastikan terlebih dahulu apakah Drone bawah laut tersebut benar milik China atau bukan.
“Saya tidak bisa menduga-duga ya. Kita harus memastikan hasil investigasi dari TNI AL seperti apa,” kata Teuku Faizasyah, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Baca juga : Diserang Emil Mahfud Bertahan
Senada, Jubir Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi juga belum dapat memastikan respons apa yang akan diambil pemerintah pasca-temuan Drone tersebut.
“Kita tunggu saja hasil pemeriksaan oleh TNI-AL,” kata Jodi, yang dikonfirmasi, tadi malam.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya