Dark/Light Mode

Pengamat Politik Saiful Mujani

Jika Hasil KLB Partai Demokrat Disahkan Pemerintah, Demokrasi Melemah

Sabtu, 13 Maret 2021 16:49 WIB
Pengamat Politik Saiful Mujani Jika Hasil KLB Partai Demokrat Disahkan Pemerintah, Demokrasi Melemah

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Politik Saiful Mujani ikut mengomentari kisruh Partai Demokrat, yang belakangan ini ramai diberitakan. 

Saiful menilai, kekuatan oposisi bakal turun drastis bila pemerintah mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, 5 Maret lalu.

"Tidak menutup kemungkinan, partai berlambang Mercy itu akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Apalagi, Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko," papar pendiri Saiful Mujani Research & Consulting dalam keterangannya, Sabtu (13/3).

Baca juga : KPK Kasih Lampu Hijau Tuh...

"Bila hasil KLB ini diterima pemerintah dan menang di pengadilan, jika AHY menggugat, bisa dipastikan Demokrat juga akan bergabung dengan pemerintah," imbuhnya.

Kondisi ini akan menghilangkan sistem checks and balance yang ada dalam demokrasi. Bisa dibilang, demokrasi melemah.

"Tinggal PKS yang jadi oposisi. Kekuatannya cuma 8 persen. Demokrasi yang demikian sebenarnya bukan demokrasi. Ini demokrasi yang lemah," papar Saiful.

Baca juga : Hasnaeni : Nasib Partai Demokrat Di Tangan Yasonna

Beredar kabar, informasi struktur kepengurusan Partai Demokrat versi KLB telah ditetapkan. Namun, struktur lengkapnya masih penuh misteri.

Beberapa yang terungkap ke publik selain jabatan Ketua Umum Partai Demokrat Moeldoko adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang akan dijabat Marzuki Alie, dan posisi Sekretaris Jenderal yang akan dipercayakan kepada Jhonni Allen Marbun.

Di lain pihak, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menggugat pelaksanaan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, pada Jumat (12/3). [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.