Dark/Light Mode

Pengamat : Pemecatan Kader Demokrat Demi Jaga Marwah Partai

Minggu, 28 Februari 2021 06:37 WIB
Jhoni Allen Marbun. (ist)
Jhoni Allen Marbun. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari UIN (Universitas Islam Negeri) Ciputat Adi Prayitno menilai, langkah pemecatan terhadap Jhoni Allen Marbun merupakan sebuah langkah terakhir dari DPP Partai Demokrat, karena sebelumnya ia telah diperingatkan.

Tak hanya itu, Adi menilai Demokrat juga sudah memberi kesempatan kepada Jhoni untuk menghentikan manuver politiknya, tapi dia tetap nekat maju terus untuk memaksakan ambisi politik pribadinya.

Baca juga : Kader Demokrat Mbalelo Pecat Aja

“Saya yakin orang-orang yang ditengarai terlibat mestinya sudah sempat diingatkan, tapi nekat dan jalan terus, pemecatan memang menjadi jalan yang tidak terhindarkan untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan partai,” kata Adi dalam keterangan persnya.

Adi menambahkan, justru akan sangat aneh ketika DPP Partai Demokrat tak segera bertindak tegas menanggapi langkah ugal-ugalan Jhoni yang terang-terangan merongrong kesolidan partai berlogo tiga berlian itu.

Baca juga : Tokopedia Komit Jaga Data Pribadi Pengguna

"Jika partai tidak tegas, justru pengurus dan kader bisa bertanya-tanya, bahkan menimbulkan keragu-raguan, padahal saat ini sedang dibutuhkan soliditas internal yang kuat.”

Berdasarkan penyelidikan internal, partai menemukan bukti kalau Jhoni terus ngotot untuk mendorong terselenggaranya Kongres Luar Biasa (KLB) yang ilegal dan inkonstitusional.

Baca juga : Kaisar Naruhito Berdoa Demi Kebaikan Masa Depan Jepang

Padahal, kepemimpinan, kepengurusan serta AD/ART Partai Demokrat hasil Kongres V PD 2020 sudah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan diumumkan dalam Lembaran Negara.

“Ketegasan dan kecepatan AHY mengumumkan adanya gerakan pengambilalihan kekuasaan pimpinan partai menunjukkan keberaniannya mengambil keputusan pada waktu yang tepat, tanpa tergopoh-gopoh,” imbuh Adi. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.