Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Sekolah Tatap Muka

Anak-anak Harus Terus Diajarkan Disiplin Prokes

Rabu, 24 Maret 2021 06:42 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam webinar bertajuk Melindungi Orang dalam Menanggapi Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif bersama UNICEF Indonesia (23/3). (Foto : Tangkapan layar Youtube UNICEF Indonesia).
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam webinar bertajuk Melindungi Orang dalam Menanggapi Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif bersama UNICEF Indonesia (23/3). (Foto : Tangkapan layar Youtube UNICEF Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang diberlakukannya pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang, Menteri Sosial Tri Rismaharini mewanti-wanti peran orangtua untuk mengajarkan anak menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Menurut Risma, hal ini sangat penting dilakukan untuk menjamin anak-anak tidak terpapar virus Corona saat kembali bersekolah nanti. “Kita harus mempersiapkan,” tegas Risma, saat webinar bertajuk Melindungi Orang dalam Menanggapi Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif bersama UNICEF, kemarin.

Beberapa hal yang harus diajarkan pada anak adalah soal penggunaan masker. Nah, di sekolah bisa saja anak-anak saling bertukar masker karena melihat masker milik teman­nya dianggap lebih bagus dan menarik.

Baca juga : Mau Sekolah Tatap Muka, Bisa Nggak Konsisten Patuhi Prokes

“Nah ini harus diantisipasi. Lalu bagaimana protokolnya, kondisi di sekolah, setelah pulang, itu harus ada protokol­nya,” wanti-wantinya.

Selain itu, kualitas gizi dan kesehatan anak, disebut Risma, harus jadi prioritas. Sebab, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan. Asupan maka­nan yang bergizi ini menjadi hal yang juga penting untuk menjaga daya tahan tubuh anak-anak.

Hal lain yang mesti diper­hatikan, tenaga pengajar atau guru dan orang-orang di ling­kungan sekolah juga harus dipastikan tidak terpapar virus Corona.

Baca juga : Bupati Zaki Optimis 15 Ribu Warga Divaksin Dalam Sehari

Risma menuturkan, saat dirinya masih menjadi Wali Kota Surabaya, dia sempat melakukan tes Covid-19 ke­pada para guru.

Tes dilakukan sebagai per­siapan pembukaan sekolah yang diwacanakan Risma. Tapi hasil tes menunjukkan, tidak sedikit guru yang ternyata positif terpapar virus Corona.

“Nah ternyata guru masih banyak yang berbagi makan bersama,” beber politisi PDIP ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.