Dark/Light Mode

Jelang Sekolah Tatap Muka

Anak-anak Harus Terus Diajarkan Disiplin Prokes

Rabu, 24 Maret 2021 06:42 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam webinar bertajuk Melindungi Orang dalam Menanggapi Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif bersama UNICEF Indonesia (23/3). (Foto : Tangkapan layar Youtube UNICEF Indonesia).
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam webinar bertajuk Melindungi Orang dalam Menanggapi Covid-19: Perlindungan dan Layanan Sosial Inklusif bersama UNICEF Indonesia (23/3). (Foto : Tangkapan layar Youtube UNICEF Indonesia).

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan tersebut, Risma juga menyampaikan rencana Kementerian Sosial (Kemensos) membantu anak-anak penyandang disabilitas sensorik netra, penyandang disabilitas intelektual, dan anak-anak penyandang cele­bral palsy, untuk mendapatkan bantuan peralatan. “Ini sedang saya siapkan,” bebernya.

Bagi anak tuna netra, Kemensos akan menyediakan audio khusus. Misalnya, mengenai cara memelihara ikan koi maupun cara membuat kue untuk menarik perhatian anak-anak tersebut.

Pada anak disabilitas men­tal, Kemensos juga menjamin perlindungan terhadap mereka dengan mengembangkan terapi kesenian seperti melukis.

Baca juga : Mau Sekolah Tatap Muka, Bisa Nggak Konsisten Patuhi Prokes

Sementara, bagi penyandang cerebral palsy atau lumpuh otak, serta hidrosefalus, Risma menyiapkan kursi roda elektrik bagi anak-anak agar dapat bergerak sendiri sesuai keingi­nan mereka.

“Mereka tidak hanya berbaring, tapi bisa duduk dan berdiri supaya bisa merasa seperti yang lain,” tandasnya.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah tak men­jadikan vaksinasi Covid-19 terhadap guru sebagai landasan kembali dibukanya sekolah tatap muka.

Baca juga : Bupati Zaki Optimis 15 Ribu Warga Divaksin Dalam Sehari

KPAImeminta agar pemerintah lebih memperhatikan persia­pan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengingatkan, apa­bila infrastruktur dan prokes tak disiapkan dengan baik, maka sekolah berpotensi besar menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Selain itu, pemerintah harus memastikan, seluruh prokes sudah disosialisasikan ke warga sekolah, termasuk para orangtua siswa. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.