Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Sebelum Ahok, sejumlah pejabat dan politisi sudah menemui Gibran. Di kalangan pejabat di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir. Sementara, di kalangan politisi ada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf menilai, banyaknya pejabat yang sowan ke Gibran merupakan hal wajar. Sebab, Gibran merupakan anak Presiden Jokowi. “Di mata pejabat, Gibran spesial karena anak orang nomor satu di negeri ini,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Reformasi Parpol Mandeg
Asep menduga, kedatangan para pejabat pusat ke Gibran tidak murni untuk membantu ataupun silaturahim. Tapi, ada muatan-muatan politis di balik bantuan dan pertemuan mereka dengan Gibran. “Kalau Bahasa halusnya, lobi-lobi atau loyalitas,” katanya.
Mengapa demikian? Asep menerangkan, Jokowi akan menjadi king maker untuk Pemilu 2024. Sebab, saat pelaksanaan Pemilu, Jokowi masih menjabat sebagai kepala negara dan pemerintahan.
Baca juga : Kunjungi Markas Brimob, Puan Jajal Senjata Laras Panjang
"Nah, elite-elite itu berkepentingan pada Jokowi, tapi lewat Gibran. Sehingga, banyak pejabat yang kasih program-program pembangunannya banyak ke Gibran," bebernya.
Meski demikian, bagi Gibran ini merupakan peluang. Dengan mengalirnya proyek, Solo akan terbantu dalam pembangunannya. “Kotanya juga akan lebih baik saat dia menjabat sebagai wali kota,” katanya. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya