Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lebih Cepat Dari Target, PLN Berhasil Bangun Menara Darurat Di Pulau Timor NTT

Senin, 19 April 2021 13:34 WIB
Ilustrasi. Menara Darurat di NTT. (Dok. PLN)
Ilustrasi. Menara Darurat di NTT. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN berhasil membangun menara darurat (tower emergency) sebagai pengganti sementara 2 (dua) menara Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 70 kilo Volt (kV) yang patah dan roboh akibat diterjang Badai Siklon Tropis Seroja di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Puji syukur, PLN telah berhasil mendirikan 1 unit tower emergency setinggi 61 meter atau sebanyak 21 kolom lebih cepat dari target diawal,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko.

Dirinya menjelaskan, pembangunan menara darurat awalnya ditarget rampung selama 1 bulan, namun dapat selesaikan dalam waktu 10 hari.

Saat ini, PLN tengah melakukan tahapan pengujian pembebanan untuk memastikan keandalan dan keamanannya.

Baca juga : Listriki 7 Tambak Udang Di Babel, PLN Harap Hasil Panen Meningkat

Jatmiko menjelaskan, keberhasilan pengoperasian menara darurat tersebut berkat sinergitas dari personel PLN, TNI dan juga masyarakat.

“Dengan ketangguhan dan kompetensi teknis yang sangat baik, kendala dan tantangan yang ada bisa diatasi dengan berdirinya menara darurat. Hal ini juga berkat dukungan dari 77 personel gabungan PLN Group, 30 personel TNI KOREM 161 WIRASAKTI dan warga setempat bahu membahu membantu kami untuk pembersihan jalur transmisi," ujar Jatmiko.

Letnan Dua Infanteri Arif Setyo Budi dari Batalyon Infanteri 743/PSY Brigif 21/Komodo Kodam IX/Udayana menyatakan, sinergitas tersebut merupakan komitmen TNI dalam mengamankan objek vital negara.

“Kami bersama masyarakat dalam mendirikan penggantian Menara darurat sehingga dapat normal kembali dan progress yang sudah direncanakan oleh PLN juga berjalan dengan lancar bahkan lebih cepat dan ini bukti komitmen kami dari TNI juga mengamankan object vital,” ucap Arif.

Baca juga : PLN Pulihkan 92 Persen Kelistrikan Di Pulau Adonara NTT

Salah seorang warga Desa Tunfeu, Alexander Lopo (26) mengungkapkan alasannya turut membantu pendirian tiang darurat.

“Dari awal kami disini melihat hujan deras dan memang longsor yang mengakibatkan miringnya tower dan roboh. Jadi kami secepatnya membantu PLN agar listrik dapat menyala kembali. Kami membantu membuka jalan karena longsor, jalan masuk ke tower susah setengah mati. Kami berniat membantu PLN karena kami lihat PLN sudah bekerja keras untuk masyarakat dan tidak pernah putus asa untuk mendirikan tower kembali,” ungkap Alex.

Saat ini, pihak PLN terus berupaya memulihkan jaringan kelistrikan yang terdampak badai siklon seroja di NTT. Tercatat hingga Minggu (18/4) pukul 12.00 Wita di seluruh NTT, PLN telah berhasil memulihkan 2.442 gardu yang terdampak, sehingga sebanyak 395.634 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.

Guna mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mangaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca juga : Airlangga Capres 2024 Unggulan Nomor Wahid

Dengan beroperasinya menara darurat ini, maka sebanyak 169.480 pelanggan PLN di 4 (empat) kabupaten di Pulau Timor berpotensi segera menikmati kembali listrik.

Adapun kabupaten tersebut meliputi kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.