Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngerii...DKI Jawara Kasus Kematian Tertinggi Dalam Sepekan Terakhir

Selasa, 20 April 2021 19:10 WIB
Pemakaman jenazah Covid di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur (Foto: Ng Putu Wahyu Rama)
Pemakaman jenazah Covid di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur (Foto: Ng Putu Wahyu Rama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Alarm tanda bahaya kembali berbunyi. Seperti halnya kasus positif, kasus kematian akibat Covid juga mengalami peningkatan.

Secara nasional, jumlah kematian pada pekan terakhir, dilaporkan naik 4,2 persen dibanding pekan sebelumnya.

Baca juga : Cek Di Sini, 5 Provinsi Dengan Lonjakan Kasus Covid Tertinggi Dalam Sepekan

Peningkatan jumlah kasus kematian itu didominasi DKI Jakarta, dengan kenaikan sebanyak 30 angka, dari 45 menjadi 75.

Berikut 5 besar provinsi yang mencatat kenaikan kasus kematian tertinggi, seperti disampaikan Juru Bicara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Selasa (20/4):

  1. DKI Jakarta naik 30 (45 vs 75)
  2. Riau naik 21 (33 vs 54)
  3. Kalimantan Tengah naik 12 (12 vs 24)
  4. Banten naik 8 (9 vs 17)
  5. DI Yogyakarta naik 8 (33 vs 41)

Baca juga : Kasus Covid Naik 4.952, Tertinggi Di Jawa Barat

"Di minggu ini, kasus positif dan kasus kematian mengalami peningkatan. Kasus positif naik 14,1 persen setelah pekan lalu turun 14 persen. Tiga dari lima besar provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif tertinggi dalam pekan ini, ada di Pulau Jawa," papar Wiku, dalam konferensi pers pada Selasa (20/4).

Wiku menambahkan, kenaikan jumlah kasus ini dapat disebabkan oleh dampak libur panjang Paskah pada 4 April lalu. Serta melonggarnya pelaksanaan protokol kesehatan karena euforia vaksinasi.

Baca juga : Hari Ini, 6 Juta Vaksin Sinovac Dalam Bentuk Bahan Baku Tiba Di Tanah Air

Menurunnya pelaksanaan protokol kesehatan, tentu harus diimbangi dengan edukasi masyarakat yang terus-menerus.

"Vaksin tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terpapar Covid. Vaksin hanya mengurangi risiko dan derajat keparahan yang ditimbulkan, apabila kita terinfeksi. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan setelah divaksin," tegas Wiku. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.