Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jawa Barat Ranking Satu

Cek Di Sini, 5 Provinsi Dengan Lonjakan Kasus Covid Tertinggi Dalam Sepekan

Selasa, 20 April 2021 16:45 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito (Foto: Tangkapan layar YouTube)
Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito (Foto: Tangkapan layar YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito sangat menyayangkan terjadinya lonjakan kasus positif dan kasus kematian akibat Covid pada pekan ini. Padahal, pekan lalu sudah menunjukkan tren penurunan.

"Di minggu ini, kasus positif dan kasus kematian mengalami peningkatan. Kasus positif naik 14,1 persen setelah pekan lalu turun 14 persen. Tiga dari lima besar provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif tertinggi dalam pekan ini, ada di Pulau Jawa," papar Wiku, dalam konferensi pers pada Selasa (20/4).

Baca juga : BGS Yakin, Kalau Prokes Dipatuhi, Lonjakan Kasus RI Nggak Bakal Kayak India

Berikut ini adalah 5 provinsi yang mencatat kenaikan kasus tertinggi dalam sepekan terakhir:

  1. Jawa Barat naik 2.276 (6.083 vs 8.309)
  2. Jawa Tengah naik 1.203 (3.532 vs 4.735)
  3. Riau naik 380 (1.508 vs 1.888)
  4. DKI Jakarta naik 346 (6.132 vs 6.478)
  5. Nusa Tenggara Timur naik 266 (158 vs 424)

"Penambahan kasus positif ini, bisa jadi disebabkan oleh dampak libur panjang Paskah pada 4 April lalu, serta melonggarnya pelaksanaan protokol kesehatan karena euforia vaksinasi. Perkembangan ke arah yang kurang baik ini, perlu segera dimitigasi. Agar tidak berkelanjutan di minggu-minggu berikutnya," kata Wiku.

Baca juga : Menkes: Jangan Ada Lonjakan Kasus Lagi, Jangan Sampai Kerja Keras Kita Sia-sia

"Terutama di Pulau Jawa, yang saat ini mendominasi penambahan jumlah kasus positif tertinggi," sambungnya.

Menurunnya pelaksanaan protokol kesehatan, kata Wiku, harus diimbangi dengan edukasi masyarakat yang terus-menerus.

Baca juga : Airlangga Girang Kasus Corona Berhasil Ditekan

"Vaksin tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terpapar Covid. Vaksin hanya mengurangi risiko dan derajat keparahan yang ditimbulkan, apabila kita terinfeksi. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan setelah divaksin," tegas Wiku. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.