Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditemukan Barang Dan Serpihan

KASAL Naikan Status KRI Nanggala-402 Dari Submiss Jadi Subsunk Atau Tenggelam

Minggu, 25 April 2021 14:41 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. (Ist)
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, kondisi KRI Nanggala-402 meningkat dari fase submiss (menghilang) menuju fase subsunk (tenggelam).

Hal ini berdasarkan bukti-bukti autentik yang telah didapatkan sejak tiga hari yang lalu, dan berdasar pendapat ahli mantan pengawak KRI Nanggala, serta komunitas kapal selam bahwa benda atau komponen yang ditemukan diyakini milik KRI Nanggala 402.

Bukti autentik yang menguatkan meningkatkan fase tersebut yakni, adanya benda warna hitam yang merupakan potongan pelurus torpedo, pembungkus pipa pendingin yang terdapat sebuah tulisan Korea.

"Ini karena KRI Nanggala pernah melaksanakan overhaul di Korea Selatan pada tahun 2012," kata Kasal Yudo saat konferensi pers tentang perkembangan pelaksanaan SAR KRI Nanggala yang dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (24/4/2021).

Baca juga : TNI Pastikan KRI Nanggala 402 Tenggelam Di Kedalaman 850 Meter

Selain itu, sebotol cairan warna orange yang merupakan pelumas periskop untuk naik turun yang biasanya dipegang petugas di tempat tersebut.

Benda-benda lain yang memperkuat yakni diitemukan alas yang biasa dipakai untuk sholat ABK dan spoon penahan panas untuk restroom serta cairan minyak solar yang terlihat dari patroli udara menyebar meluas pada radius 10 mil.

Menurut Kasal pada saat fase submiss terhadap KRI Nanggala yang kehilangkan kontak, telah melaksanakan pengerahan kekuatan unsur-unsur TNI AL dan unsur-unsur Instansi lainnya.

Unsur TNI AL sebanyak 16 KRI dan 5 Pesud dan saat ini masih melaksanakan pendeteksian, khususnya unsur yang memiliki kemagnetan yang tinggi.

Baca juga : Pemkab Malang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa

KRI Rigel-933 saat ini tetap melaksanakan pendeteksian lanjutkan untuk menyakinkan kontak-kontak yang bawah air di sekitar datum atau posisi terakhir kapal selam terlihat.

Sementara itu, unsur instansi lain yang membantu yakni, 4 kapal Baharkam Polri, 2 kapal Basarnas dan 1 kapal Bakamla serta bantuan negara sahabat yakni HMS Ballarat (Australia) serta dua kapal rescue MV.

Mega Bhakti (Malaysia) dan MV Swift Rescue (Singapura), serta Pesawat P-8 Poseidon (Amerika Serikat).

Ditambahkan Yudo, fase subsunk nanti akan disiapkan evasuasi medis pada ABK yang kemungkinan masih ada yang selamat dan rencana evakuasi ke Surabaya atau Banyuwangi.

Baca juga : Mentan Tanam Jagung Dan Siapkan Food Estate Di Sumba Tengah, NTT

Sementara itu, tim SAR gabungan tetap harus berjuang dengan keras sesuai dengan sektor-sektor pembagian tugas yang sudah ada.

Unsur TNI AL tetap melaksanakan pendeteksian bersama unsus-unsur lain termasuk Polri, Basarnas, Bakamla dan unsur luar negeri yang akan berdatangan akan masih berjuang keras karena terdeteksi benda berada pada kedalaman 850 meter sehingga memiliki kesulitan yang tinggi.

Berkaitan peningkatan fase submiss ke subsunk, Kasal selaku pemimpin TNI AL dan seluruh prajurit TNI AL turut prihatin atas kejadian yang tidak kita harapkan semua ini, khususnya kepada warga Hiu Kencana (warga kapal selam). [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.