Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Branding Indonesia Maju, Fadjroel Targetkan RI Masuk 5 Negara Besar

Minggu, 25 April 2021 14:06 WIB
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman saat seminar dan Corporate Branding PR Awards yang digelar Iconomics di JW Marriott Jakarta, Minggu (25/4). (Foto: Ist)
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman saat seminar dan Corporate Branding PR Awards yang digelar Iconomics di JW Marriott Jakarta, Minggu (25/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebuah branding memiliki target yang besar dan harus dikejar. Kalimat "Indonesia Maju" yang sering didengar dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk branding dengan target tinggi.

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menuturkan, branding Indonesia Maju sudah menjadi dasar dari seluruh tujuan kegiatan pembangunan dan kebijakan Presiden Jokowi.

"Dari sejak 2014 sampai 2019. Lalu 2019-2024 branding tidak berubah tetap Indonesia Maju. Harapan ketika kemerdekaan yang ke 100 tahun maka  Indonesia ada di posisi 5 negara terbesar perekonomiannya di dunia," kata Fadjroel dalam seminar dan Corporate Branding PR Awards yang digelar Iconomics di JW Marriott Jakarta, dikutip Minggu (25/4).

Dia menjelaskan, Indonesia maju adalah Branding pemerintahan Presiden Jokowi yang dilandasi visi transformasi Indonesia. Presiden Jokowi, lanjut Fadjroel, berupaya mengajak semua untuk menjalankan berbagai kegiatan dan aktivitas pemerintahan maupun masyarakat berdasarkan branding Indonesia Maju.

Baca juga : Indonesia Bakal Tutup Pintu Masuk Bagi Warga India

Fadjroel berharap ada kerja sama untuk membantu mewujudkan target Indonesia masuk menjadi lima besar negara di dunia. Apapun definisi Indonesia Maju menurut dia, jika tidak dibarengi dengan upaya gotong-royong bersama, tentu cita-cita besar tidak akan terwujud.

"Apabila kita tidak mengimplementasikannya, maka hanya akan menjadi kata-kata yang tertulis di atas kertas. Branding tidak hanya sekedar kata-kata tertulis tentu harus ada upaya bersama menanamkannya untuk menjadi habit Indonesia Maju," tuturnya.

Ditegaskannya, dalam 20 tahun ke depan, Indonesia bisa masuk kedalam lima negara besar jika saat ini sudah mukai dipersiapkan. Fadjroel mengungkapkan, branding Indonesia Maju diturunkan secara langsung oleh Presiden Jokowi dengan satu target tegas.

Selain ekonomi, hal lain yang harus unggul adalah dari sisi sosial dan budaya. "Nantinya saat 100 tahun Indonesia harus menjadi 5 negara terbesar di dunia secara ekonomi dan salah satu untuk alat penarik nya adalah lokomotif ibu kota baru di Kalimantan Timur," ungkap dia.

Baca juga : BPIP Dan Seniman Indonesia Care Lanjutkan Sosialisasi Kebangsaan

Lebih jauh, dijelaskannya, dalam situasi yang sangat menantang, seluruh pihak harus melakukan adaptasi kebiasaan baru. Termasuk dalam mempertahankan visi dan misi dari branding.

Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro menilai, adaptasi kebiasaan baru akan memengaruhi pendekatan yang dilakukan Public Relations (PR). Dalam kondisi ini pula, PR tetap dihadapkan untuk selalu membangun citra institusinya.

"Bagaimanapun citra institusi akan mempengaruhi kepercayaan piha terkait dengan institusi. Makin positif citra maka akan semakin memperkuat kepercayaan," katanya.

Bram mengatakan, dibutuhkan apresiasi kepada institusi terbaik dalam membangun citra. Sebab itu Iconomics memberikan 2021 Corporate Branding PR Awards. Apresiasi ini telah memasuki tahun kedua setelah yang pertama digelar pada tahun 2020.

Baca juga : PAN Ngaku Pantang Cawe-cawe

"Dalam 2021 Corporate Branding PR Awards terpilih institusi, baik perusahaan maupun kementerian yang dinilai terbaik dalam membangun citranya," kata Bram.

Awards telah melalui riset untuk mengukur pondasi reputasi organisasi yaitu Commercial, Organizational, dan Social. Teknik riset yang digunakan untuk menghasilkan para pemenang tersebut melalui survei yang dilakukan secara online kuantitatif dengan total responden lebih dari 10 ribu. Survei online ini menyasar responden dari 10 kota besar di Indonesia. Adapun waktu survei dilakukan pada Februari hingga Maret 2021.

Acara penghargaan berlangsung offline dan online alias alias hybrid yang bisa diikuti melalui zoom meetings. Tampil membuka acara  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kabiro Perekonomian dan Keuangan Setda Pemprov DKI Jakarta Mochamad Abbas, Ketua Umum Perhumas Agung Laksamana dan tokoh lainnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.