Dark/Light Mode

Bukti Otentik Ditemukan, Termasuk Alas Shalat

TNI Pastikan KRI Nanggala 402 Tenggelam Di Kedalaman 850 Meter

Sabtu, 24 April 2021 15:55 WIB
Bukti Otentik Ditemukan, Termasuk Alas Shalat TNI Pastikan KRI Nanggala 402 Tenggelam Di Kedalaman 850 Meter

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, status pencarian kapal selam KRI Nanggala-502 kini telah ditingkatkan, dari fase submissed (hilang kontak) ke fase subsank (tenggelam), pada Sabtu (24/4).

Menyusul ditemukannya beberapa kepingan badan kapal dan barang-barang di sekitar perairan utara Bali, yang menjadi lokasi terakhir kapal selam tersebut.

Baca juga : Persediaan Oksigen Habis, KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan

"Sejak beberapa hari lalu, hingga hari ini, telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang di sekitar lokasi terakhir kapal tersebut terlihat menyelam. Terlihat juga tumpahan solar. Benda-benda itu diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam. Ini tidak akan terangkat ke luar kapal, jika tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncurnya," jelas Yudo.

Yudo menambahkan, barang-barang tersebut tidak dimiliki oleh masyarakat umum. Karena dalam radius 10 mil, tidak ada kapal lain yang melintas.

Baca juga : Bamsoet Berdoa KRI Nanggala-402 Bisa Segera Ditemukan

"Dari hasil diskusi dengan mantan-mantan ABK Nanggala dan Komandan Kapal Selam, barang-barang itu diyakini milik KRI Nanggala," ujar Yudo.

Barang-barang itu adalah pelurus tabung torpedo, bungkus pipa pendingin (pada tahun 2012, KRI Nanggala pernah overhaul di Korea), botol oren berisi gris untuk pelumasan kapal selam, alas shalat yang biasa dipakai ABK, spons (mestinya lebar, tapi saat ditemukan sudah berbentuk serpihan kecil), dan tumpahan solar yang ditempatkan dalam botol air mineral 1,5 liter.

Baca juga : Kapuspen TNI: Lokasi Hilangnya KRI Nanggala-402 Belum Bisa Dipastikan

"Dengan adanya bukti-bukti otentik milik KRI Nanggala, kami isyaratkan adanya peningkatan status dari submissed menjadi subsank. Kami akan menyiapkan evakuasi medis untuk ABK yang kemungkinan masih selamat untuk proses berikutnya. Tim gabungan SAR masih terus berjuang untuk memastikan seluruh kontak yang ada. Dengan peningkatan status ini, saya atas nama pimpinan TNI AL dan seluruh prajurit TNI AL menyatakan turut prihatin atas kejadian ini. Khususnya, kepada warga Hiu Kencana," papar Yudo.

"Kami akan terus melakukan pendeteksian, termasuk dengan mengoptimalkan bantuan dari luar negeri yang masih dalam perjalanan. Karena lokasi yang kita deteksi tadi, ada di kedalaman 850 meter, memiliki kesulitan tinggi. Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik bagi kita semua," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.