Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Nahan Tangis, Eks Komandan KRI Nanggala-402 Bantah Tak Diperhatikan AL
Selasa, 4 Mei 2021 15:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menahan tangis, mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa mengklarifikasi aneka pemberitaan tentang kondisinya.
Adik kandung mantan Kapolda Jawa Barat Irjen (Purn) Anton Charliyan itu dikabarkan sakit parah karena terkena radiasi serbuk besi kapal selam, hingga tak bisa bicara dan tak mampu beraktivitas.
"Pertama, saya ingin mengklarifikasi tentang kondisi saya, yang terbaring sakit. Tidak bisa berbicara, hanya bisa di tempat tidur. Kalau dikatakan sakit, saya masih bisa beraktivitas biarpun terbatas. Saya berangkat dari Tasikmalaya, tidak pakai ambulans. Saya pakai kendaraan sendiri, datang ke Jakarta. Bukan atas perintah pimpinan. Saya memang sedang ikhtiar kesehatan untuk saya pribadi," jelas Iwa dalam konferensi pers di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta, Selasa (4/5).
Baca juga : KASAL: Jenazah Kru KRI Nanggala-402 Belum Terlihat
Dengan suara serak menahan tangis, mantan Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL ini pun melanjutkan klarifikasinya.
Iwa membantah sakit yang dideritanya merupakan imbas dari terlalu lama bertugas di kapal selam.
"Kedua, ada isu saya kena radiasi serbuk besi kapal selam, karena terlalu lama bertugas. Saya berdinas di kapal selam sejak Letnan Dua, Letnan Satu, Kapten, Mayor bersama teman-teman saya. Kami satu bagian yang tidak terpisahkan. Kalau dikatakan lama, seandainya ada waktu, saya malah masih ingin masih berdinas di kapal selam. Karena kami mencintai satuan kami, yang menjadi kehormatan saya," ungkap Iwa.
Baca juga : Kapolri Tawari Anak Awak Kapal Nanggala 402 Jadi Polisi
"Kalau dikaitkan dengan radiasi, kawan-kawan saya masih sehat. Karena kapal selam memang didesain oleh orang-orang yang ahli, untuk membawa personil di kedalaman laut. Insya Allah, sesuai spek kapal selam, di kedalaman laut berapa pun kita aman. Kalau masalah celaka, bukan hanya di kapal selam. Di mobil juga bisa. Kalau AC ada trouble, kan orang juga bisa mati. Meninggal. Kondisi yang saya alami ini, mungkin karena saya kurang disiplin diri. Mohon ini bisa dipahami oleh rekan-rekan media, bahwa berdinas di kapal selam itu aman," sambung alumnus Akademi Militer Angkatan Laut Tahun 1991 ini.
Selanjutnya, Iwa mengklarifikasi gosip yang ketiga: menjual rumah pribadi untuk pengobatan.
"Saya punya rumah 2. Satu rumah dinas di Surabaya, satu lagi rumah pribadi di Tasikmalaya. Saya tidak pernah menjual apa pun, karena Angkatan Laut sudah memberikan semuanya untuk saya. Saya tidak diberikan kesulitan. Saya diberikan kemudahan. Sampai Februari lalu, saya masih diberikan obat. Tidak ada masalah. Kami mencintai Angkatan Laut. Jadi, tolong jangan dibesar-besarkan. Saya malu. Saya tidak pernah menjual rumah. Rumah yang saya tempati adalah rumah saya sendiri," pungkasnya. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya