Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ada Yang Ngomong Aneh-aneh Soal KRI Nanggala-402
Tolong, Jaga Cangkemmu!
Selasa, 27 April 2021 07:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Jutaan rakyat Indonesia berduka, menangis dan bersedih mendengar 53 pahlawan bangsa yang ada di KRI Nanggala-402 gugur. Namun, yang nyebelin ada juga warga +62 yang bikin komen aneh-aneh di dunia maya.
Tercatat, ada sejumlah akun yang berkomentar tidak senonoh, baik di Twitter maupun Facebook. Dimulai dari Imam Kurniawan yang komentarnya berbau cabul. Awalnya, netizen mengomentari unggahan seorang pengguna grup Facebook ‘Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI)’.
“Untuk kawan-kawan kuli semua. Sejenak mari kita doakan para pahlawan yang gugur dalam tugasnya menjaga kedaulatan laut kita. Untuk kru KRI Nanggala ‘Fair Wind and Following Seas, KRI Nanggala. Commence the Eternal Patrol’,” tulis Aliansi Kuli Seluruh Indonesia (AKSI).
Seruan ini lantas disamber Imam. “Di saat kapal selammu tenggelam, di situ istrimu ku....,” tulisnya.
Aksi tak terpuji ini, membuat prajurit TNI bertindak. Tak butuh waktu lama, Imam diciduk. Imam membantah telah memposting hal tersebut, karena sehari-hari ada di ladang, tidak membawa HP.
Ada lagi akun Facebook bernama Jhon Silahoi. Ia tak sepakat 53 awak KRI Nanggala-402 dianggap mati syahid.
Baca juga : Alhamdulillah, Pendidikan Anak Keluarga KRI Nanggala Dijamin Sampai Sarjana
Yang bikin geleng-geleng kepala, ada oknum polisi: Aipda Fajar Indirawan yang juga kasih komentar menyakitkan. Melalui akun Facebook Fajarnnzz, ia heran banyak yang bersedih atas kejadian ini.
“Ngopo kru kapal kyoo ngono ditangisi. Urus sendiri urusanmu,” tulisnya.
Akibat postingan ini, Polsek Kalasan, Sleman digeruduk sejumlah prajurit TNI AL dari Lanal Yogyakarta. Berdasarkan unggahan akun Infokomando, prajurit tersebut meminta klarifikasi sekaligus pertanggungjawaban komentar miring di medsos terkait tenggelamnya KRI Nanggala yang diduga dilakukan Aipda Fajar Indriawan.
Baca juga : Presiden Jamin Pendidikan Anak Prajurit KRI Nanggala 402 Sampai Sarjana
“Ungkapan seperti ini apakah pantas, di saat 53 keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala-402 sedang berduka? Di sana ada pimpinan, senior dan yunior kami jadi korban,” tulis Infokomando.
“Mohon gerak cepatnya. Kami hanya ingin Aipda Fajar Indriawan, anggota Polsek Kalasan Sleman mengklarifikasi pernyataannya di Medsos mengingat ybs adalah anggota Polri,” tambah informasi tersebut.
Menindaklanjuti kejadian itu, Polda Yogyakarta dan Bareskrim Polri langsung menangkap oknum tersebut. “Sudah kami amankan, kami sedang periksa dari segi fisik dan kejiwaan, kami belum tahu kejiwaannya seperti apa,” terang Wakapolda Yogyakarta, Brigjen Pol Slamet Santoso.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya