Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masuk Kategori White List Tokyo MoU, INSA Beri Pujian Ke Pemerintah

Selasa, 4 Mei 2021 18:54 WIB
Indonesia berhasil berada di kategori White List Tokyo MoU. (Foto: Ist)
Indonesia berhasil berada di kategori White List Tokyo MoU. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) berhasil membuat Indonesia masuk ke dalam kriteria White List Tokyo MoU.

Pelaku usaha yang tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (INSA) mengapresiasi kinerja pemerintah hingga Indonesia berhasil berada di kategori White List Tokyo MoU.

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan, keberhasilan Indonesia berada di White List Tokyo MoU ini patut disyukuri sebagai suatu program yang terencana dengan baik yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Menurutnya, capaian ini juga bagian dari hasil kerja kolektif antara pemerintah bersama pelayaran nasional yang tergabung di INSA dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Carmelita melihat komitmen ketiganya dalam memenuhi aspek keselamatan dan keamanan pelayaran membuat Indonesia kini keluar dari grey list menuju white list.

Baca juga : Mahfud MD: Agama Dapat Menerima Berbagai Sistem Pemerintahan

"Ini merupakan capaian nasional yang patut kita apresiasi dan kita syukuri bersama," katanya di Jakarta, Selasa (4/5).

Seperti diketahui, berdasarkan hasil Annual report Tokyo MoU 2020 atau laporan tahunan yang dikeluarkan oleh Tokyo MoU, Indonesia masuk dalam kategori White List Tokyo MoU. Dengan berada di White List Tokyo MoU tentu memberikan nilai positif bagi dunia pelayaran Indonesia, dengan terjadinya peningkatan kepercayaan dunia internasional terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran Indonesia.

Di tengah lesunya industri pelayaran nasional dan dunia, keberhasilan ini adalah wujud komitmen dukungan INSA terhadap pemerintah untuk berperan aktif dalam memajukan dunia pelayaran Indonesia agar bisa kembali berjaya di pelayaran internasional.

Carmelita melihat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tidak hanya berkewajiban menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di dalam negeri, tapi juga menjaga citra dan standar pelayaran Indonesia di mata dunia internasional. Baik di International Maritime Organization (IMO) ataupun lainnya seperti Tokyo MoU untuk negara-negara Asia Pasifik.

Baca juga : Ayo, Ikuti Aturan Pemerintah Dong...

"Kita berharap, capaian ini bisa kita pertahankan terus di tahun-tahun berikutnya," tegasnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus H. Purnomo mengatakan, saat ini posisi Indonesia sudah masuk ke dalam kriteria White List, di mana tahun sebelumnya masih posisi Grey List.

"Penilaian kinerja bendera kapal oleh Tokyo MoU Port State Control Committee dilakukan dengan metode perhitungan kalkulasi binomial yang diakumulasi selama periode 3 tahun pada saat yang sama," katanya.

Menurutnya, hasil laporan tahunan itu merupakan kumpulan dari seluruh pemeriksaan kapal kapal niaga yang dilakukan negara-negara anggota Tokyo MoU, dimana terdapat 21 negara full member.

Baca juga : Mentan Hanya Pasrah

Adapun, keluarnya posisi Indonesia dari black list beralih ke grey list dan sekarang sudah menjadi white list, tidak lepas dari hasil kerja keras Direktorat Jenderal Perhubungan Laut khususnya KPLP selama 3 tahun terakhir. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.