Dark/Light Mode

Mutasi Covid-19 dari India Ditemukan di Jakarta, BGS Minta Masyarakat Jangan Kendor Prokes

Senin, 3 Mei 2021 18:24 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ada dua kasus varian Covid-19 B.1617 dari India yang ditemukan di Indonesia. Kedua kasus tersebut berada di DKI Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin sesuai melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal mutasi baru virus corona dari India dan Afrika Selatan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/5).

“Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India ada dua insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta,” ujar Budi.

"Dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali," imbuh mantan Direktur PT Inalum (Persero) itu.

Menkes menuturkan, mutasi-mutasi baru virus Corona yang masuk dari Inggris, India, dan Afrika Selatan adalah kategori yang sangat diperhatikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Soalnya, penularannya relatif lebih tinggi.

Baca juga : Mau Pensiun Dini? Ini 5 Strategi Jitunya, Biar Nggak Salah Langkah

"Ini harus kita jaga, mumpung masih sedikit, karena pasti akan segera menyebar, karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," tutur Budi.

Dia mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah penularan virus Corona hasil mutasi itu.

"Apapun virusnya, apapun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatannya (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), Insyaallah harusnya penularan tidak terjadi," bebernya.

Pemerintah juga terus mengintensifkan upaya 3T (testing, tracing, treatment) untuk mencegah penyebaran mutasi baru virus tersebut.

"Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena, disiplin melakukan testing dan tracing untuk kontak erat dari daerah sekitarnya," ucap eks Direktur Utama Bank Mandiri itu.

Baca juga : BMKG: Hari Ini, Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Disertai Petir

Menkes juga akan menggenjot vaksinasi agar kekebalan kelompok alias herd immunity lekas terbentuk.

"Segera melakukan vaksinasi, karena itu tadi, selama mutasi masih sedikit yang varian of concern, yang mutasi dari India, Afrika Selatan, dari Inggris, itu adalah saat yang tepat untuk kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi," imbaunya.

"Untuk melindungi diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, Bulan Mei ini tolong didorong walaupun puasa dan lebaran karena memang sudah diizinkan," tambah Budi.

Menkes juga kembali mengingatkan semua komponen bangsa untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi ini, meskipun terdapat tren penurunan kasus secara nasional.

Diingatkannya, meskipun kurva penambahan kasus positif secara nasional mengalami menurun, masih terdapat kenaikan di beberapa provinsi, baik dari sisi kasus konfirmasi positif, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, maupun tingkat kematian.

Baca juga : Partai Demokrat Minta Perlindungan Ke Polri

Ini terjadi di beberapa provinsi di Sumatera, seperti Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Beberapa provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan juga mengalami kenaikan, karena banyak pekerja migran Indonesia yang kembali.

"Tugas saya sebagai Menteri Kesehatan adalah terus mengingatkan agar kita harus selalu waspada, jangan sampai lengah, jangan terburu-buru mengendurkan protokol kesehatan," tegasnya.

Menkes pun menekankan perlunya dilakukan upaya untuk dapat mengendalikan laju kenaikan kurva kasus tersebut sedini mungkin.

“Walaupun kenaikan ini masih bisa kita kendalikan, tetapi tugas saya mengingatkan kepada teman-teman, karena kalau ada kenaikan selalu sifatnya eksponensial, sehingga akan sulit kita mengontrol. Lebih baik kita kontrol pada saat mereka naiknya baru sedikit," tandas Budi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.