Dark/Light Mode

Mendag Harap Vaksin Gotong Royong Mampu Gerakkan Perekonomian

Selasa, 18 Mei 2021 11:54 WIB
Mendag, Muhammad Lutfi
Mendag, Muhammad Lutfi

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja yang dimulai hari ini, merupakan upaya bersama Pemerintah dan sektor swasta dalam menekan laju pandemi Covid-19 sekaligus menggerakkan perekonomian nasional.

Hal tersebut disampaikan Lutfi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja perdana di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5).

“Kita bersama-sama untuk memutus mata rantai Covid-19. Ini adalah terobosan terbaik yang dilaksanakan Pemerintah untuk menggerakan perekonomian bangsa,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Optimis, Vaksinasi Gotong Royong Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Mendag menambahkan, dengan divaksinasinya para pekerja swasta ini, terutama pekerja pabrik, diharapkan sektor industri bisa bergulir kembali dengan lebih nyaman dan aman serta lebih baik.

“Supaya produksinya bisa maksimum sehingga dengan begitu kita akan mendapatkan nilai tambah yang lebih dari pergerakan ekonominya itu sendiri,” ujarnya.

Mendag mengingatkan para pekerja dan juga seluruh masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi masih belum berakhir. Bahkan di beberapa negara tetangga juga kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Baca juga : Tarif Vaksin Gotong Royong Rp 879.140, Pengusaha: Sudah Ideal

Selain di pabrik PT Unilever Indonesia, pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong perdana ini juga dilakukan secara serentak untuk pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Reisa Broto Asmoro memaparkan, vaksinasi Gotong Royong adalah program vaksinasi yang diberikan kepada karyawan/karyawati atau keluarga dan individu yang pembiayaannya dibebankan kepada badan hukum atau badan usaha.

“Penerima vaksinasi Gotong Royong dengan skema ini tetap tidak akan dipungut biaya alias gratis, sama dengan penerima vaksin program pemerintah yang tidak dikenakan biaya apapun,” ujar Reisa.

Baca juga : Menag: 13 Mei Tahun Ini Istimewa, Tonggak Penting Memperkuat Moderasi Beragama

Ditambahkannya, vaksin Gotong Royong adalah upaya pihak swasta yang dipelopori oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), bekerja sama dengan pemerintah terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan, untuk berkontribusi menyukseskan dan mempercepat vaksinasi Covid-19.

“Inisiatif vaksin gotong royong ini adalah niat baik dari kalangan perusahaan untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan program vaksinasi ini diperkirakan puluhan juta karyawan yang didaftarkan oleh perusahaan akan menerima vaksin dalam waktu dekat,” tandasnya. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.