Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Gotong Royong Dikebut

Area Jawa Dan Bali Bakal Diprioritaskan

Kamis, 6 Mei 2021 07:53 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tengah berupaya melakukan per­cepatan program vak­sin mandiri atau gotong royong. Pulau Jawa dan Bali menjadi sasaran utama alias prioritas penyuntikan vaksin yang dikerjakan oleh swasta ini.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto menuturkan, pro­gram vaksinasi gotong royong mulai berjalan untuk mengejar kondisi kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca juga : Lebaran Di Rumah Aja, Salat Id Di Ruang Tamu, Ruang Makan Khusus Untuk Silaturahmi Virtual

“Selain vaksin program, kami juga mendorong percepatan vaksin gotong royong,” katanya, dalam konferensi pers, kemarin.

Jawa dan Bali dijadi­kan sasaran utama, karena dihitung berdasarkan zona risiko, sesuai data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Maka berdasarkan data historis, distribusi vaksin untuk program Area Jawa dan Bali seban­yak 70 persen. Sementara area luar Jawa-Bali, 30 persen.

Baca juga : Sadar...Sadar...Sadar...Sadar Jangan Mau Diomelin Terus...

Selain itu, prioritas juga diberikan untuk sektor/jenis perusahaan tertentu, yang punya risiko penularan tinggi. Kemudian, sektor utama penunjang pertum­buhan ekonomi, sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat, dan sektor yang cara kerjanya padat karya serta kontak dengan banyak orang.

Terkait Emergency Use Authorization (UEA) atau izin penggunaan vaksin gotong royong, telah diter­bitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) per 28 April dan 29 April 2021. Sedangkan untuk aspek kehalalan, sedang dalam proses pembahasan di Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Baca juga : Netizen Nangkapnya Gini: Mudik Lebaran Dilarang, Mudik Wisata Dan Belanja Boleh Aja

Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, hingga 30 April 2021, Indonesia sudah menembus 20 juta suntikan. Diharapkan, ke depan akan bisa lebih cepat lagi.

“Kami juga sudah mengubah proses vaksinasi dari 4 meja ke 2 meja, dengan waktu tunggu hanya 15 me­nit, atas arahan dari presi­den,” tutur Budi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.