Dark/Light Mode

Kabar Terbaru Evakuasi Nanggala-402

Badan Kapal Selam Terpisah 107 Meter

Rabu, 19 Mei 2021 07:15 WIB
Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto (tengah) dan Atase Pertahanan Tiongkok di Jakarta Senior Colonel Chen Yongjing (kiri) menunjukkan barang-barang yang merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Pangkalan TNI AL Denpasar, Bali, Selasa (18/5/2021). (Foto: ANTARA /Fikri Yusuf)
Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto (tengah) dan Atase Pertahanan Tiongkok di Jakarta Senior Colonel Chen Yongjing (kiri) menunjukkan barang-barang yang merupakan bagian dari KRI Nanggala 402 saat konferensi pers di Pangkalan TNI AL Denpasar, Bali, Selasa (18/5/2021). (Foto: ANTARA /Fikri Yusuf)

 Sebelumnya 
Penemuan kawah tersebut tergambar melalui survei bawah laut kapal milik China dengan jarak ukur pada lebar 2,5 kilometer (km) dan 3,7 km. Kapal China yang masih membantu adalah PRC Navy Ship Ocean Tug Nantuo 195, PRC Navy Ocean Salvage & Rescue Yong Xing Dao 863, serta kapal Penelitian Tan Suo 2 akademi ilmu pengetahuan China.

Dalam penggambaran yang dijabarkan disebutkan bahwa kawah tersebut berdiameter kurang lebih 38 meter dengan kedalaman 10-15 meter. Hanya saja, diakui Iwan, isi kawah tersebut masih misterius. "Sampai sekarang belum tahu apa yang sebenarnya di sana," katanya.

Baca juga : Ini Pembatasan Operasional KRL Dan KA Lokal, Selama Periode Larangan Mudik

Atase Pertahanan China Sr Col Chen Yongjing menyebutkan, proses evakuasi kapal yang berada di bawah laut merupakan hal yang sangat rumit. Apalagi, posisi kapal berada di dasar laut yang sangat dalam.

Kata Chen, proses evakuasi Nanggala-402 harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi di bawah laut. Apabila tidak memungkinkan dan tak sesuai dengan kemampuan kapal, proses evakuasi akan ditunda hingga kondisi lebih baik.

Baca juga : Mantan Komandan KRI Nanggala-402: Saya Kena Saraf Kejepit

Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan TNI AL selama menjalankan tugas. Kedua pihak telah empat kali menggelar rapat koordinasi terkait proses evakuasi. "Saat ini tugas kapal kami sudah beralih dari tahap observasi ke tahap pengangkatan," ujar Chen.

Alat penyelam Negeri Tirai Bambu sudah 13 kali melakukan operasi di bawah laut. Pihaknya juga sudah mengantongi kondisi kapal hingga mengumpulkan gambar dan video terkini terkait dengan Nanggala-402. "Kita juga sukses mengangkat bagian yang ringan seperti light life guard dan semua itu sudah diserahterimakan ke pihak Indonesia," sebut Chen.

Baca juga : 3 Kapal AL China Siap Bantu Evakuasi KRI Nanggala-402

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon berharap, badan kapal bisa segera terangkat. Sebab, pembicaraannya dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono saat rapat kerja di DPR, hasil investigasi sangat ditentukan keberadaan fisik kapal.

Dengan kondisi saat ini, Effendi meminta semua pihak menahan diri agar tidak berspekulasi. Sebab, tidak etis mendiskusikan alat utama sistem senjata TNI (alutsista) di ruang publik. Ia khawatir data-data yang ada dimanfaatkan pihak lain untuk tujuan tertentu. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.