Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kemhan Bantah Isu Rencana Utang Rp 1.769 T Untuk Beli Alutsista
Minggu, 30 Mei 2021 18:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemhan) membantah kabar pengadaan alutsista (alat utama sistem senjata) yang disebut-sebut sebesar Rp 1.769 triliun dengan skema utang luar negeri yang ada dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alpalhankam (Alat Pertahanan dan Keamanan) Kemhan dan TNI tahun 2020-2024.
Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Rodon Pedrason mengatakan, angka yang ada di dokumen rancangan Perpres yang beredar tersebut tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya karena proses pembahasan masih berjalan.
Baca juga : Kemenag Mulai Salurkan Bantuan Paket Data Untuk Siswa dan Guru
“Apa yang tertera di dokumen yang beredar belum dapat dikonfirmasi. Pemerintah masih dalam proses perencanaan Perpres. Prosesnya masih berjalan. Mari ditunggu,” ujar Rodon dalam keterangannya, Sabtu (29/05).
Dalam rancangan Perpres Alpalhamkam yang beredar belakangan ini muncul setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dia tengah menyiapkan masterplan Alpalhankam selama 25 tahun yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca juga : KKP Pastikan Tak Ada Izin Penangkapan Ikan Untuk Kapal Asing
Berdasarkan draf yang beredar, Perpres itu merupakan tindak lanjut rencana strategis khusus 2020-2024. Dalam dokumen itu disebutkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan sebesar sekitar Rp 1,760 triliun. Rencananya, pengadaan alat-alat tersebut dijalankan hingga 2044 mendatang.
Rodon mengatakan, bahwa untuk memenuhi kebutuhan dan memodernisasi alutsista, diperlukan pembiayaan yang mahal.
Baca juga : Raja Maroko Kirim Bantuan Makanan Dan Obat Untuk Palestina
Namun, alutsista itu sendiri akan dapat dipakai oleh TNI untuk menjaga kedaulatan negara dan keselamatan bangsa dalam jangka waktu yang lama.
"Tapi bahwa diperlukan modernisasi Alutsista sih sebuah keniscayaan. Alutsista itu boleh tua tapi gak boleh usang. Old but not obsolete. Namun figur pertahanan juga mesti modern dan kuat. Eligible dan capability yang mumpuni," kata dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya