KPK Nggak Bakal Ungkap Nama 75 Pegawai Tak Lolos TWK

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak akan mengungkap nama 75 pegawai yang tak lolos dalam asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam proses alih status pegawai komisi antirasuah menjadi ASN.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, hal tersebut sudah disepakati dalam rapat yang dihadiri seluruh pimpinan, Dewan Pengawas (Dewas), dan seluruh pejabat struktural eselon 1 dan 2 di lingkungan komisi antikorupsi.

Baca juga : 75 Pegawai KPK Pilih Membinasakan Diri

"Disepakati bahwa sebagai bentuk perlindungan pegawai maka KPK secara tegas tidak akan pernah mempublikasikan kepada masyarakat nama-nama pegawai KPK baik yang MS (Memenuhi Syarat) maupun TMS (Tidak Memenuhi Syarat)," kata Ali lewat pesan singkat, Rabu (2/6).

"Pemberitahuan dilakukan dengan cara melalui surat yang diserahkan kepada atasan langsungnya dan kemudian diserahkan kepada masing-masing pegawai," tambahnya.

Baca juga : Ini Alasan KPK Nggak Beberin Nama-Nama Pegawai Yang Dipecat

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga menyebut, nama-nama para pegawai yang tak lulus TWK tidak diumumkan demi menjamin kerahasiaan. Menurut Ghufron, kerahasiaan dijaga agar cap radikal, anti Pancasila, dan sebagainya, tidak melekat pada pegawai tersebut.

Selain itu, hal itu juga dilakukan untuk menghindari adanya intimidasi-intimidasi terhadap pegawai tersebut. "Jadi mohon dipahami, itu untuk melindungi teman-teman semua," ujar Ghufron dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (27/5).

Baca juga : BKN Beberkan Alasan 51 Pegawai KPK Tak Bisa Jadi ASN

Diketahui, dari 75 pegawai yang tidak memenuhi syarat dalam TWK, sebanyak 24 pegawai dinilai layak mengikuti pelatihan dan pendidikan wawasan kebangsaan.Setelah mengikuti pelatihan lanjutan, 24 pegawai itu dapat diangkat menjadi ASN. Sisanya, 51 orang, didepak. 

Sementara 1.271 dari 1.349 pegawai yang ikut TWK sudah dilantik menjadi ASN bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni kemarin. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.