Dark/Light Mode

Kuasai Pasar Halal, Ini Empat Langkah Strategis Wapres

Kamis, 3 Juni 2021 18:13 WIB
Wapres, Maruf Amin membuka II-Motion 2021, secara virtual, Kamis (03/06/2021). (Foto: BPMI Setwapres)
Wapres, Maruf Amin membuka II-Motion 2021, secara virtual, Kamis (03/06/2021). (Foto: BPMI Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah bergerak cepat untuk mendorong produk-produk Indonesia agar bisa menguasai pasar halal dunia.  Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hal tersebut.

“Indonesia memiliki potensi pasar besar bagi produk muslim. Kita ingin Indonesia menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia,” ujar Wakil Presiden, Ma’ruf Amin saat membuka acara Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021, secara virtual, Kamis (3/6).

Wapres mengungkapkan, berdasarkan data OIC Economic Outlook 2020, di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI, Indonesia masih menjadi eksportir terbesar kelima dengan proporsi 9,3 persen, di bawah Arab Saudi (14,5 persen), Malaysia (13,3 persen), Uni Emirat Arab (12,3 persen), dan Turki (10,1 persen). 

Baca juga : TWK Sudah Sesuai Prosedur, Firli: Tak Ada Upaya Singkirkan Siapapun!

Indonesia juga merupakan importir terbesar keempat dengan proporsi 8,4 persen di bawah Uni Emirat Arab (12,2 persen), Turki (12,1 persen), dan Malaysia (11,8 persen).

Untuk itu, Ketua Pertimbangan MUI ini berharap, agar potensi Indonesia sebagai pasar produk muslim harus dibarengi dengan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara OKI.

“Indonesia harus lebih gigih berusaha menguasai pasar halal dunia, khususnya negara-negaraOrganisasi Kerja Sama Islam (OKI),” ujarnya.

Baca juga : 2024 Jangan Cuma 2 Capres

Untuk mewujudkannya, Wapres menyiapkan empat langkah strategis.Pertama, dengan mengembangkan riset halal dan meningkatkan substitusi impor.

Kedua, mambangun kawasan-kawasan halal yang terintegrasi dengan fasilitas logistik halal.Ketiga, dengan membangun sistem informasi halal termasuk mempercepat proses penyelesaian sertifikat halal.

Terakhir, lanjut Wapres, adalah dengan meningkatkan kontribusi produsen-produsen produk halal, baik skala mikro, menengah, dan besar untuk ekspor produk halal ke seluruh dunia (Global Halal Value Chain). “Saya optimis Indonesia mampu menjadi produsen produk halal terbesar di dunia dalam waktu mendatang,” pungkasnya. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.