Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

TWK Sudah Sesuai Prosedur, Firli: Tak Ada Upaya Singkirkan Siapapun!

Selasa, 1 Juni 2021 19:22 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (tengah) saat menggelar konferensi pers tentang pelantikan 1.271 pegawai KPK menjadi ASN, di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (1/6). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)
Ketua KPK Firli Bahuri (tengah) saat menggelar konferensi pers tentang pelantikan 1.271 pegawai KPK menjadi ASN, di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (1/6). (Foto: Oktavian Surya Dewangga/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali menegaskan, tidak ada upaya menyingkirkan 75 pegawai dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai salah satu syarat untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Saya agak heran ada kalimat 'ada upaya menyingkirkan'. Saya katakan, nggak ada upaya menyingkirkan siapapun," tegas Firli menjawab pertanyaan wartawan, dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (1/6).

Baca juga : Sandi Pede, Desa Wisata Bangkitkan Ekonomi Nasional

Dia menegaskan, TWK yang dilakukan seluruh pegawai KPK itu, sama semua. Tidak ada yang berbeda. "Instrumennya sama, waktu pekerjaan sama, pertanyaan sama, modul sama. Hasilnya, yang memenuhi syarat 1.274, yang tidak memenuhi syarat sebanyak 75 orang," tuturnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 3 orang tidak ikut dilantik; satu pegawai mengundurkan diri, satu pegawai tidak memenuhi persyaratan pendidikan, dan satu pegawai meninggal dunia.

Baca juga : Ada Apa Dengan Terawan

Karena itu, Firli memastikan TWK sudah sesuai dengan syarat, mekanisme, dan prosedur. "Ya hasil akhirnya ada yang tidak memenuhi syarat dan memenuhi syarat. Jadi nggak ada upaya menyingkirkan siapapun," tegas Firli lagi.

Lagipula, diingatkannya, pimpinan komisi antirasuah sudah berupaya untuk memperjuangkan nasib mereka. Hasilnya, 24 pegawai akan dibina dan diberikan latihan bela negara di bawah bimbingan Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Sementara 51 lainnya, dinyatakan sudah tak bisa dibina karena nilainya "merah".

Baca juga : Tempat Wisata Di Tasikmalaya Kemungkinan Buka Lagi Pekan DepanĀ 

"Secara informal kita sudah bahas dengan Kemenhan. Nanti 24 (pegawai itu) kita ajak bicara. Bersedia ikuti (pelatihan bela negara) atau tidak? Yang jelas kita di sini satu kesatuan untuk cari solusi terbaik," tandas Firli. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.