Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Total Kasus Positif Kini 1.863.031
Jawa Barat Nyalip DKI, Kasus Positifnya Naik 2x Lipat Dibanding Kemarin
Senin, 7 Juni 2021 18:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penambahan jumlah kasus harian Covid di Tanah Air, dilaporkan bertambah 6.993 pada Senin (7/6). Nyaris 7.000.
Angka ini mengerek total kasus terkonfirmasi menjadi 1.863.031.
Penambahan jumlah kasus positif pada hari ini, merupakan angka tertinggi sejak 3 bulan terakhir.
Sebaran 6.993 kasus baru pada hari ini, dirajai Jawa Barat dengan angka 1.790. Disusul Jawa Tengah (1.451), DKI Jakarta (1.191), Riau (313), dan Jawa Timur (301) dalam 5 besar provinsi penyumbang kasus positif terbanyak.
Penambahan kasus positif luar biasa yang dialami Jawa Barat (naik lebih dari 2 kali lipat dibanding kemarin yang hanya mencatat angka 869), menempatkan provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil di urutan teratas provinsi penyumbang kasus positif pada hari ini.
Baca juga : Kasus Positif Naik 5.246, Jawa Barat Masih Belum Turun
Melengserkan Jakarta yang kemarin bercokol di puncak, dengan angka 1.019.
Sedangkan 5 provinsi yang paling sedikit mencatat kasus positif adalah Maluku Utara (5), Sulawesi Tenggara (5), Sulawesi Utara (1), dan Papua Barat.
Ada 4 provinsi yang melaporkan nol kasus Covid pada hari ini. Yakni Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua.
Jumlah kasus baru sebanyak 6.993 itu diperoleh dari hasil uji terhadap 64.056 spesimen (32.706 via PCR, 386 via TCM, 30.964 via antigen) dari 51.495 orang dites (25.501 via PCR, 376 via TCM, 25.618 via antigen).
Sementara rincian kasus positif yang dihasilkan dari pengujian tersebut adalah 5.994 via PCR, 121 via TCM, dan 878 via antigen.
Baca juga : Jawa Barat Nyalip Lagi, Sulbar Dan Papua Laporkan Nol Kasus Covid
Sehingga, nilai positivity rate harian mencapai 13,58 persen. Sedangkan positivity rate berdasarkan hasil tes PCR dan TCM adalah 23,63 persen.
Jauh melompati standar maksimal positivity rate yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang besarnya hanya 5 persen.
Dari total terkonfirmasi, tercatat 96.663 kasus aktif atau pasien dirawat. Naik 1.208 kasus dibanding kemarin.
Untuk kasus sembuh, hari ini bertambah 5.594. Angka ini mengerek total kasus sembuh menjadi 1.711.565 dengan tingkat kesembuhan 91,9 persen. Sementara kasus meninggal dunia akibat Covid, naik 191 angka menjadi 51.803 dengan tingkat kematian 2,8 persen.
Sedangkan jumlah kasus suspek pada hari ini, naik dari 85.998 menjadi 91.269.
Baca juga : Kasus Positif Meroket Hingga 9.020, Warga Malaysia Nggak Sabar Pingin Lockdown
Gambaran data-data tersebut, menunjukkan situasi Covid di Tanah Air masih jauh dari aman. Apalagi, sejumlah daerah seperti Kudus, Bangkalan, dan Bandung sudah membunyikan tanda bahaya.
Ini menjadi semacam peringatan bagi daerah lain, agar ekstra hati-hati. Protokol kesehatan 5M: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas tak boleh dilonggarkan.
Tak kalah penting, pemerintah daerah juga harus terus meningkatkan kapasitas testing, lacak, dan isolasi. Di samping terus menggiatkan vaksinasi Covid. Terutama untuk kelompok rentan, seperti lansia. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya