Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KPK Garap Sejumlah Pejabat PLN dan Anak Perusahaannya

Kamis, 25 April 2019 11:08 WIB
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)
Juru Bicara KPK Febri Diansyah (Foto: Tedy O Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat PLN dan anak perusahaannya, terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1 yang menjerat direktur utamanya, Sofyan Basir, Kamis (25/4).

Mereka adalah Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN Supangkat Iwan Santoso Kepala Divisi Independen Power Producer (IPP) PT PLN Muhammad Ahsin Sidqi, Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa (PJB) Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJBI) Gunawan Yudi Hariyanto, Direktur Operasi PT PJBI Dwi Hartono, dan Plt Direktur Operasional PT PLN Batubara, Djoko Martono.

Baca juga : Kampung Ecoparian Pejabat, Wajah Baru Bantaran Sungai Jambangan

“Keenamnya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SFB (Direktur Utama PLN Sofyan Basir), untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka yang sama,” ungkap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (25/4).

KPK menetapkan Sofyan Basir sebagai tersangka kelima dalam kasus ini, setelah eks wakil ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, bos Blackgold Natural Resources (BNR), Johannes Budisutrisno Kotjo, eks sekjen Partai Golkar Idrus Marham, serta bos PT Borneo Lumbung Energi dan Metal (BLEM) Samin Tan.

Baca juga : Garap Liga 1 Putri, PSSI Gandeng Australia

Sofyan diduga bersama-sama atau membantu Eni Saragih, selaku anggota DPR-RI dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari Kotjo terkait kesepakatan kontrak kerja sama proyek PLTU Riau-1. [OKT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.