Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Merayakan 100 Tahun Pak Harto: Meraih Keteladanan dan Mensyukuri Pembangunan

Selasa, 8 Juni 2021 10:33 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka Peringatan 100 tahun Kelahiran Jenderal Besar HM Soeharto, berbagai kalangan masyarakat berkumpul di Masjid At-Tin pada Selasa sore 8 Juni 2021, untuk memanjatkan doa bersama untuk almarhum pak Harto, serta membacakan Yasin, tahmid, dan tahlil.

Ratusan peserta akan mengikuti acara tersebut secara online dan offline, secara ketat, dengan mengikuti protokol kesehatan.

Acara doa bersama ini akan dipimpin H Ahmad Fauzi Lubis MA, tahlil akan dipimpin oleh H. Saifullah Ismail MA, serta ceramah dari Prof. H. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal.

Pada saat itu juga diserahkan buku Profil 999 Masjid Pak Harto yang dilakukan oleh Panji Adhikumoro Soeharto kepada keluarga dan selanjutnya diberikan kepada sejumlah tokoh, antara lain Prabowo Subianto, Bambang Soesatyo, dan Anies Baswedan.

Ketua Panitia Peringatan 100 tahun Kelahiran Jenderal Besar HM Soeharto, Arissetyanto Nugroho mengatakan, momentum satu abad kelahiran pak Harto ini merupakan momentum yang sangat istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi keluarga Jenderal Besar Haji Muhammad Soeharto.

Baca juga : Tetap Fokus Atasi Krisis Kesehatan dan Potensi Bencana Alam

Bagaimanapun, 8 juni 2021 menjadi hari yang patut dikenang dan disyukuri oleh siapa pun yang mencintai dan menghormati presiden kedua Republik Indonesia tersebut.

"Semasa hidupnya, almarhum Pak Harto adalah satu putera bangsa yang memberikan segala hal terbaik dari dirinya bagi ibu pertiwi tercinta," kenang Arissetyanto.

Arissetyanto menuturkan sejak remaja, Soeharto memilih menjadi bagian dari anak zamannya, menjadi pejuang yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengangkat senjata.

Masa muda Pak Harto dihabiskan dengan meniti karier sebagai prajurit yang menjaga dan memastikan nusa dan bangsanya terjaga dari marabahaya yang datang mengancam.

Hingga pada suatu titik penting hidupnya, kata Arissetyanto, Soeharto diberi tanggung jawab yang luar biasa berat, di antaranya memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949, meredakan pemberontakan pemberontakan di berbagai daerah, memimpin operasi Mandala Pembebasan Irian Barat, serta membawa bangsa ini keluar dari kemelut nasional pasca kudeta G30S/PKI.

Baca juga : Gerakan Jihad Islam Palestina Yakin Menang

"Tak hanya itu, pada masa berikutnya, Pak Harto dipercaya menjadi Presiden Kedua Republik Indonesia, dengan amanat yang adil, makmur, sejahtera," imbuhnya.

Selama memimpin Indonesia, Arissetyanto mengklaim Soeharto mengukir banyak prestasi. Di antaranya, berjasa besar di bidang pembangunan ekonomi dan pertanian karena mampu menurunkan tingkat inflasi dari 650 persen menjadi 12 persen dalam beberapa tahun pertama kepemimpinannya. 

"Selama Pak Harto menjadi Presiden, ekonomi Indonesia sempat tumbuh rata rata secara konstan di atas 7 persen per tahun, per tahun, bahkan pernah di atas 9 persen awal awal kepemimpinannya," klaim dia.

Lebih lanjut Arissetyanto menerangkan, hari demi hari ketika menjabat sebagai Presiden, tiada kenal lelah, Soeharto memanfaatkan waktu dan tenaga yang dimilikinya untuk memikirkan, mendiskusikan, dan mengambil keputusan yang tak mudah bagi kebaikan Indonesia.

"Pak Harto dengan didampingi Hj. Siti Hartinah Soeharto, bahu membahu tanpa pamrih mewujudkan apa yang didambakan oleh rakyat hingga purna tugas pada Mei 1998," kata dia.

Baca juga : Cerita Lebaran Penuh Keterbatasan di Negeri Komunis Kuba

Tentunya, kata dia rakyat Indonesia ada yang sangat puas menerima, namun ada pula yang tak puas dengan kiprah Soeharto selama menjabat Presiden. Hal itu semua berpulang ke hadirat Allah Swt.

Momentum 8 Juni 2021, satu abad pasca hari kelahirannya yang istimewa, mampu dijadikan momentum untuk menghidupkan semangat, menemukan, dan meraih keteladanan dari segala kiprah yang telah dilaksanakan semasa hidupnya.

8 Juni 2021 juga bisa menjadi momentum untuk mensyukuri betapa pikiran, tindakan, dan kiprah pak Harto dalam membangun bangsa dan negara, nyata benar manfaatnya.

"Pada kesempatan itu segenap keluarga dan pencinta Pak Harto mengajak seluruh handai taulan, serta bangsa Indonesia untuk memanjatkan doa bagi Pak Harto dan juga Ibu Tien Soeharto, agar kiprah mereka ke surga," tutupnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.