Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bima Arya Bangga Digitalisasi Aksara Sunda Dimulai Dari Kota Bogor

Selasa, 8 Juni 2021 14:30 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri Simposium Digitalisasi Aksara Sunda secara virtual, di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (7/6).  (Foto: PANDI)
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri Simposium Digitalisasi Aksara Sunda secara virtual, di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (7/6). (Foto: PANDI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mengadakan Simposium Digitalisasi Aksara Sunda secara virtual, di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (7/6).

Dalam sambutannya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, digitalisasi aksara Sunda merupakan contoh manifestasi yang paling tepat. Dia mengaku sangat senang karena momentum ini pertama kali dimulai dari kota Bogor.

"Ini adalah ikhtiar awal. Saya bangga karena ini dimulai di Bogor, bukan di tempat lain. Karena di sinilah ibu kota Kerajaan Pakuan Pajajaran 5 abad yang lalu. Bukan di Bandung, bukan di Bekasi, bukan di Tangerang," ungkap Bima.

Baca juga : Optimalkan Digitalisasi, 250 Ribu UMKM Gabung DANA Bisnis

Wakil Ketua Bidang Pengembangan Bisnis, Kerja Sama, dan Marketing PANDI, Heru Nugroho mengapresiasi pernyataan Bima tersebut. "Dalam pembukaan simposium tadi, statement yang disampaikan Pak Walikota menurut saya cukup berani dan patut diapresiasi," pujinya.

Heru menganggap pernyataan Bima sebagai sebuah sinyal baik keseriusan dukungan Pemkot Bogor untuk bersama-sama melakukan aksi nyata dalam mendigitalisasikan aksara Sunda. "Bukan sekadar retorika politis semata," imbuh Heru.

Dia menjelaskan, dalam proses pendaftaran aksara sunda menuju go digital, dibutuhkan semacam peraturan pemerintah yang secara spesifik menyebutkan bahwa memang aksara daerah tersebut diatur dan tertuang dalam sebuah peraturan.

Baca juga : Kenalkan, Ini Nama Yunani Untuk Varian Covid

"Dalam hal ini aksara Sunda sudah mempunyai modal yang cukup karena Kota Bogor sudah mempunyai Peraturan Wali Kota Bogor No.62 Tahun 2017 tentang Pemartabatan Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda di Ruang Publik, sebagai dasar acuan untuk proses selanjutnya," ungkapnya.

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara daring selama dua hari, yang dikemas dalam bentuk webinar, workshop dan Focus Group Discussion (FGD).

Di tempat terpisah, Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengapresiasi para nara sumber yang terlibat pada gelaran Simposium Digitalisasi Aksara Sunda tersebut.

Baca juga : Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Evan Dimas Cs Dilarang Keluar Hotel

Menurutnya, simposium ini merupakan inovasi pelestarian aksara daerah, khususnya aksara Sunda supaya bisa masuk ke dunia digital.

"Saya berterimakasih dan berharap dengan adanya simposium aksara Sunda, bisa menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan aksara Sunda ke depannya," harap Yudho.

Dengan begitu, sambungnya, estafet literasi aksara bisa diteruskan pada generasi selanjutnya. "Dengan demikian, digitalisasi ini bisa lebih memudahkan berbagai hal mulai dari pendidikan hingga kebutuhan praktis dalam pemanfaatan aksara Sunda," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.