Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Simulasi

AP I Dan TNI AU Paksa Pesawat Asing Mendarat Darurat Di Bandara Hasanuddin

Sabtu, 12 Juni 2021 17:26 WIB
Simulasi pesawat asing dipaksa mendarat darurat di Bandara Hasanuddin Makassar. (Dok. Angkasa Pura I)
Simulasi pesawat asing dipaksa mendarat darurat di Bandara Hasanuddin Makassar. (Dok. Angkasa Pura I)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) melakukan kegiatan simulasi penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan pendaratan _(forced down)_ di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada Kamis 10 Juni 2021.

Simulasi ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menegakkan kedaulatan di wilayah ruang udara Indonesia, sekaligus menjaga martabat sebagai negara berdaulat di mata negara-negara lainnya di dunia.

Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud M.D. beserta jajarannya, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta jajarannya, dan Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose.

Baca juga : Kemenpora Gelar Pelatihan Tenaga Keolahragaan Di Pekanbaru

Inisiasi penyusunan kesepakatan bersama tentang penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat oleh Kemenpolhukam ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan bersama, tentang penanganan pesawat udara asing dikarenakan adanya beberapa kali _forced down_ yang pernah dilakukan TNI Angkatan Udara.

Berdasarkan hal itu, ini merupakan momentum untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian dan lembaga, khususnya dalam penanganan pesawat asing yang telah dipaksa mendarat di Bandar Udara dan/atau di Pangkalan Udara yang telah ditentukan.

"Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan kita dalam menegakkan kedaulatan di wilayah ruang udara Indonesia dan sekaligus menjaga martabat sebagai negara berdaulat dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia," ujar Menkopolhukam Mahfud M.D. dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Baca juga : Terbitkan Ingub, Anies Minta Lurah Pelototin Warga Dari Kampung Halaman

Dengan adanya sosialisasi kesepakatan bersama melalui kegiatan simulasi ini, lanjut Mahfud M.D., diharapkan dapat terwujud sinergitas yang baik, antar unit kerja di kementerian dan lembaga di lapangan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

"Sehingga implementasi di lapangan dapat berjalan mulus," imbuhnya.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura I (Persero) Wendo Asrul Rose mengatakan, Angkasa Pura I mendukung penuh kegiatan simulasi penanganan pesawat asing setelah pemaksaan mendarat ini demi mewujudkan penegakkan kedaulatan negara.

Baca juga : Kemarin, AP I Catat Penumpang Hanya 7.358 Orang Di 15 Bandara

"Kami juga berterima kasih atas inisiatif Kemenpolhukam untuk melakukan sosialisasi dan simulasi kesepakatan bersama tentang penanganan pesawat udara asing setelah dipaksa mendarat. Sehingga antar stakeholder terkait memiliki pemahaman yang sama dan implementasi kegiatan penanganan ini dapat berjalan dengan lancar," ujar Wendo. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.