Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Muluskan KTT G20 Dan Komite PEN
Airlangga Usul Penambahan Anggaran Rp 108,1 Miliar
Selasa, 15 Juni 2021 07:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan penambahan anggaran dalam pagu indikatif APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2022 sebesar Rp 108,1 miliar.
Anggaran tambahan ini bakal digunakan untuk program dukungan manajemen dan program koordinasi pelaksanaan kebijakan.
“Usulan tambahan anggaran untuk koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp 82,1 miliar dan dukungan manajemen Rp 26 miliar,” ucap Airlangga Hartarto dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, kemarin.
Berdasarkan rinciannya, anggaran tambahan untuk program dukungan manajemen akan dialokasikan untuk peningkatan kompetensi jabatan fungsional sebesar Rp 3 miliar.
Baca juga : Akibat Covid, Seskab Pangkas Anggaran Rp 26,33 Miliar
Selain itu, untuk peningkatan layanan publikasi kebijakan sebesar Rp 15 miliar. Dan, layanan sarana prasarana internal seperti penggantian lift, peralatan pengolah data dan kesehatan sebesar Rp 8 miliar.
Sedangkan tambahan anggaran program pelaksanaan kebijakan, akan diusulkan untuk penyelenggaraan KTT G20 sebesar Rp 62,1 miliar.
Tambahan lainnya, untuk kebutuhan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 15 miliar. Serta, pengembangan food estate sebesar Rp 5 miliar.
Airlangga memaparkan, Kementerian Koordinator bidang Bidang Perekonomian memperoleh pagu indikatif sebesar Rp 394,9 miliar pada 2022. Pagu ini turun 11 persen atau Rp 49 miliar dari pagu indikatif 2021 sebesar Rp 443,3 miliar.
Baca juga : DPR Dukung Usulan Peningkatan Anggaran Perpusnas
“Dengan usulan ditambahkan Rp 108,1 miliar, total anggaran (APBN 2022 Kemenko Perekonomian) menjadi Rp 503,01 miliar,” ujar Airlangga.
Airlangga juga menuturkan, pemerintah terus berupaya agar bisa mendorong perekonomian menuju zona positif di kuartal II-2021. Menurutnya, sejak terjadi kontraksi terdalam di kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen, perekonomian terus berangsur pulih. Pada kuartal I-2021 ini pertumbuhan ekonomi minus 0,74 persen, dan pada kuartal II-2021 diharapkan bisa sudah di posisi positif.
“Upaya pemulihan ekonomi yang dijalani harus selaras dengan penangan pandemi Covid-19. Di kuartal II ditargetkan bisa masuk di 7 persen sehingga di akhir tahun bisa mencapai 4,3 persen sampai 5,3 persen,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, yang berlaku 15-28 Juni 2021.
Baca juga : Supaya Ekonomi Nasional Cepat Pulih, Airlangga Minta Pengawasan Intern Digenjot
“Ini dilakukan karena setelah libur Lebaran 2021, terjadi tren peningkatan kasus Covid-19. Karenanya, seiring pemulihan ekonomi, penanganan Covid-19 juga harus kita tekan,” tegasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya