Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Airlangga Siapkan Program Prakerja

Pengiriman PMI Merosot 59 Persen Akibat Pandemi

Sabtu, 26 Juni 2021 07:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto. (Foto : Dok. ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto. (Foto : Dok. ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto mengungkapkan, jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada tahun 2020 menurun sebesar 59 persen. Hal ini berdampak pada penurunan remitansi sebesar 17,5 persen dibandingkan tahun 2019.

“2021 mulai mengalami kenaikan, namun jumlah penem­patan PMI masih lebih ren­dah dibanding sebelum terjadi Pandemi Covid-19,” kata Air­langga dalam keterangannya, kemarin.

Untuk memberikan perlindungan bagi PMI dan keluarganya, Airlangga sudah melakukan pertemuan dengan jajaran Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jakarta, Kamis (24/6).

Baca juga : Sandi: Pengembangan Desa Wisata, Program Adalan Saat Pandemi

Perlindungan itu, papar Air­langga, meliputi pelindungan hukum, ekonomi dan sosial, baik sebelum, selama, dan setelah bekerja. Di dalamnya juga mencakup penempatan dan pemberdayaan ekonomi.

Dalam pertemuan, pihaknya bersama BP2MI membahas terkait perlunya penguatan kebijakan pelindungan PMI dan keluarga. Terutama dalam penanganan keberangkatan dan kepulangan PMI pada masa pandemi Covid-19 untuk men­dukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Concern kami adalah pada keberangkatan dan pulangnya pekerja migran. Hal ini harus termonitor dan kita juga harus bisa memprediksi, sehingga kesiapan daerah dapat ditingkat­kan,” tegas Airlangga.

Baca juga : Bank Mandiri Siapkan Pembiayaan Bagi Supplier/Vendor Kereta Api Indonesia

Dia menegaskan, harus ada road map untuk membantu meningkatkan keterampilan masyarakat di daerah yang men­jadi kantong Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Salah satunya dengan melaku­kan pelatihan bagi CPMI agar dapat meningkatkan peluang sektor bekerja di luar negeri. Berdasarkan data BP2MI, ham­pir 120.000 PMI pada tahun lalu telah memanfaatkan Program Kartu Prakerja.

“Dengan upskilling mela­lui Prakerja, CPMI akan lebih berkualitas dan memiliki nilai lebih tinggi,” tutur Airlangga.

Selain memberikan program pelatihan untuk CPMI, BP2­MI dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah melakukan diskusi terkait fasili­tasi pemberian pelatihan kepada purna PMI.

Baca juga : Kemenhub Siapkan Sarana Prasarana Pelabuhan Patimban

BP2MI rencananya akan membuka 92 titik layanan pen­dampingan bagi purna PMI di seluruh Indonesia. Layanan pendampingan ini diharapkan dapat mendorong Purna PMI untuk mengakses Program Kartu Prakerja, sehingga purna PMI dapat memperoleh pelatihan dalam rangka I, reskilling, maupun upskilling. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.