Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Airlangga Hartarto dan Proyeksi Partai Golkar Menangkan Pemilu 2024

Senin, 24 Mei 2021 14:00 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei nasional Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) terkait latar belakang kandidat Presiden 2024 memunculkan sejumlah nama dari berbagai klaster sumber kepemimpinan. Antara lain, klaster ketua umum partai politik, TNI, Polri, Menteri, Kepala Daerah dan Perempuan.

Dari klaster ketua umum parpol, ada dua nama yang konsisten sebagai kandidat calon presiden 2024. Keduanya adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Sementara dari kalangan menteri, nama Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menempati posisi teratas dengan perolehan 25,26 persen. Diikuti Prabowo Subianto Menteri Pertahanan dengan 19,17 persen, dan disusul Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di posisi ketiga dengan 9,79 persen responden.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurahman menilai, situasi pandemi mempengaruhi penilaian publik terhadap pemilihan figur yang akan menjadi calon pemimpin di 2024.

Dia merujuk kiprah Airlangga yang menjabat Menko Perekonomian, sekaligus menangani Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, publik pasti melihat siapa menteri yang benar-benar serius dan konsisten dalam mengatasi pandemi Covid-19, serta upaya pemulihan ekonomi nasional.

"Ketua umum kami memiliki komitmen kuat untuk fokus bekerja mendorong pemulihan ekonomi. Dan hal itu telah juga menjadi komitmen dari Partai Golkar dari pusat sampai daerah," ujar Maman, Senin (24/5).

Baca juga : Pimpin Rakercab, Sukur Targetkan PDIP Hattrick Menang Pemilu 2024

Merujuk pada hasil survei, strategi Partai Golkar ini, menurut Maman, berjalan dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari alasan pemilih dalam memilih calon presiden 2024, yakni faktor kinerja dan pengalaman kepemimpinan yang kuat. Airlangga mencerminkan kedua hal tersebut.

"Ini memang sejalan dengan strategi kita di internal partai, percuma kalau terlalu kencang di awal nanti akan digebukin orang atau sifatnya fluktuasi, sementara, seperti yang akan terjadi dengan partai lain. Toh, hari ini pilpres masih kurang lebih tiga tahun lagi," bebernya.

Kuncinya adalah konsistensi kekuatan partai politik yang teruji. Partai Golkar, disebut Maman, memiliki kepemimpinan, pengalaman, dan tradisi kemenangan.

"Hal itu bisa dilihat dari hasil Pilkada beberapa saat lalu, serta kerja politik yang strategis dan mengakar, visi membangun, baik secara institusi maupun individu-individu kader," jelas Maman.

Dilanjutkannya, pada waktunya nanti Partai Golkar akan memperkuat langkah. Namun fokus hari ini adalah membantu negara untuk menangani pandemi dan memulihkan ekonomi nasional.

"Ketum kami belum mau banyak bicara pencapresan. Artinya prioritas beliau bagaimana menyelamatkan ekonomi secara nasional sebagaimana amanah dan komitmen yang dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo," tutur anggota DPR itu.

Baca juga : Penerima Kartu Prakerja Jadi Pahlawan Kebangkitan Ekonomi Nasional

Maman juga mengingatkan, capres tidak dapat hanya dilihat dari elektabilitas dan popularitas. "Rekam jejak dan kompetensi untuk menyelesaikan persoalan bangsa hari ini menjadi penting di mata rakyat," tandasnya.

Sebelumnya, peneliti ARSC Bagus Balghi menyebut, Airlangga memiliki peluang yang cukup prospektif mengingat kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian yang menangani berbagai isu krusial hari ini.

"Nama Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto dalam tingkatan yang berbeda namun menunjukkan konsistensi kemunculan dan prospek yang cukup besar dalam pilpres 2024 mengingat keduanya adalah ketua umum partai besar, sekaligus menteri yang menangani isu vital. Khusus Airlangga Hartarto, menangani isu ekonomi rakyat dan penanganan pandemi," ujar Bagus saat rilis survei secara virtual, Sabtu (22/5).

Berdasarkan survei ARSC, jelas Bagus, kriteria sosok sipil, memiliki kinerja yang terukur, pengalaman yang baik memiliki potensi yang besar untuk dipilih oleh publik. Posisi ketua umum partai menjadi penting karena otoritas pengambilan keputusan di tingkat partai.

Hal ini berbeda dengan figur-figur politik yang populer secara individu namun lemah dalam akses partai. Sebagaimana sosok Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, meski elektabilitas tinggi saat ini namun membutuhkan proses yang panjang untuk mendapatkan tiket capres 2024.

"Kami memprediksi akan terjadi gesekan pada internal sejumlah partai terkait rivalitas menuju capres 2024, lebih menarik lagi, jika ada niatan dari beberapa partai lain yang akan melaksanakan konvensi sebagaimana diwacanakan oleh Partai NasDem," imbuhnya.

Baca juga : Netty Aher: Harga Vaksin Gotong Royong Memberatkan Pelaku UMKM

Sementara partai yang sejak awal solid mendorong pencalonan ketua umum relatif lebih fokus membangun kinerja politik di tingkat basis, berguna tidak hanya untuk pilpres tapi juga untuk kepentingan Pileg dari partai tersebut.

Survei ARSC yang bertema “Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024” ini dilakukan pada akhir April dan awal Mei 2021 dengan 1.200 responden dari perwakilan 34 provinsi di Indonesia.

Metode survei yang dilakukan adalah multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.