Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Proses Pembuatannya Berbeda
Ingat, Vaksin Dosis Pertama Dan Kedua Harus Satu Merek
Senin, 28 Juni 2021 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat yang tengah melakukan vaksinasi Covid-19 dianjurkan untuk menggunakan merek vaksin yang sama pada suntikan dosis pertama dan kedua.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, semua merek vaksin Covid-19 yang sudah tersebar di Indonesia dipastikan sudah lolos izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga : Kementan Beri Bantuan Alat Pertanian Kepada Mahasiswa UGM
“Tapi disarankan sebelum melakukan penyuntikan peserta vaksin mengetahui merek apa yang akan disuntikkan,” jelas Tjandra dalam diskusi virtual, kemarin.
Tujuannya agar beberapa pekan ke depan, saat kembali melakukan vaksin dosis kedua, bisa menggunakan merek yang sama seperti yang pertama.
Baca juga : Kemenpora Gelar Pelatihan Tenaga Keolahragaan Di Pekanbaru
“Untuk penyuntikan dosis pertama dan kedua disarankan tidak menggunakan merek vaksin yang berbeda. Kami sarankan harus sama,” tuturnya.
Adapun merek yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia adalah Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.
Baca juga : Wah, Belanja Di Mall Bisa Sambil Divaksin
Sementara merek yang telah ditetapkan untuk program vaksinasi Gotong Royong adalah Sinopharm, Moderna, dan Cansino. Meski semua merek tersebut memiliki tujuan yang sama, tapi proses pembuatannya berbeda. Begitupun dengan efikasinya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya