Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gairahkan Ekonomi Pulau Dewata
Sandiaga Mau Paketkan Wisata Dengan Vaksinasi
Selasa, 29 Juni 2021 05:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya mencari jurus jitu untuk memulihkan kembali pariwisata Bali. Salah opsi yang kini disiapkan mempaketkan wisata dengan vaksinasi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yakin paket tersebut mendapat sambutan antusias masyarakat.
“Saya banyak WA (pesan WhatsApp) dari teman-teman. Pantauan big data masyarakat antusias dapat vaksin sekaligus berlibur,” ujar Sandi dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Rayakan Hari Krida, Mentan Ajak Milenial Majukan Sektor Pertanian
Dia mengatakan, Gubernur Bali I Wayan Koster telah menerbitkan surat edaran untuk mendukung program tersebut.
“Saya dapat nyatakan, suplai vaksin kita cukup. Bali dapat prioritas dari Presiden. Jadi ini tidak akan kurangi alokasi vaksin Bali sebanyak 6 juta dosis. Kita harapkan (program) selesaikan sebelum pembukaan kembali Bali (Juli 2021),” ungkapnya.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan, program wisata vaksin usulan Presiden Jokowi yang disampaikan saat rapat dengan dirinya dan Sandiaga.
Baca juga : Menparekraf Dan Mendag Puji Mega Event AFC Digelar Di Bali
“Wisata vaksin ini permintaan langsung Presiden pada saat rapat internal,” jelas Wayan.
Sementara, Ekonom Center of Reform of Economics (CORE), Yusuf Rendy menyarankan Pemerintah memaksimalkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memulihkan ekonomi di Bali. Realisasi belanja Pemerintah memang harus ditingkatkan.
“Pemerintah harus mengandalkan salah satunya dari belanja APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara),” tutur Yusuf.
Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Menkeu Minta Pemda Kebut Penggunaan TKDD
Selain itu, Yusuf mendorong Pemerintah mengambil kebijakan lebih nendang untuk menggerakkan kembali pariwisata di Bali. Program Work From Bali (WFB) yang digelar beberapa waktu lalu tidak tepat digulirkan di tengah masih tingginya kasus Covid-19.
“Melihat kondisi saat ini, kenaikan kasus Covid-19 ini cukup curam, sudah tentu kegiatan aktivitas Work From Home menjadi lebih penting untuk didorong dibandingkan dengan Work From Bali,” tegasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya