Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Alvin Lie: Agar PPKM Darurat Maksimal, Tutup Juga Gerbang Internasional

Senin, 5 Juli 2021 12:00 WIB
Pengamat Penerbangan, Alvin Lie. (Foto: Ist)
Pengamat Penerbangan, Alvin Lie. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain melakukan PPKM Darurat, pemerintah diminta menutup gerbang internasional untuk mencegah penyebaran Covid-19 di dalam negeri. Pasalnya, varian baru datangnya dari luar negeri.

"Saya sangat menyayangkan karena sampai saat ini pemerintah belum menutup gerbang internasional. Bukan hanya penerbangan, tetapi gerbang penumpang internasional baik itu udara, laut, maupun darat, karena kan darat juga banyak," kata pengamat penerbangan Alvin Lie kepada RM.id, Senin (5/7).

Baca juga : Sahroni Minta Polri Tindak Tegas Warga Bandel

Alvin khawatir jika gerbang internasional tidak ditutup, PPKM Darurat nanti akan memble aturannya. Tidak efektif untuk menahan lonjakan virus Covid-19.  Eks Anggota Ombudsman ini mencontohkan beberapa negara lain seperti Hong Kong, Thailand berani membendung wisatawan asal Indonesia masuk kenegaranya.

"Kenapa Indonesia takut menutup negaranya dari minimal negara tertentu. Percuma saja kita melakukan PPKM Darurat yang diatur hanya pergerakan dalam negeri, sedangkan virus itu dari luar negeri, itu tidak kita tangkal," ujarnya.

Baca juga : Kapolri: PPKM Darurat Untuk Jaga Keselamatan Rakyat

Syarat pemberlakuan masuk WNA, kata Alvin, juga hanya sebatas persyaratan semata. Alvin menuturkan, WNA yang masuk indonesia ada pemberlakuan vaksin, tes pcr, dan karantina 8 hari tapi ini sudah terbukti, tahun lalu ini gagal.

"Apalagi karantina 8 hari, negara lain standarnya 14 hari, bahkan Hong Kong memberlakukan karantina 21 hari, Singapura juga menerapkan 21 hari. Kita ingin penanganan ini efektif, tapi bagaimana kalau efektif, kalau dari luar negeri masuk," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.