Banyak Perkantoran Tetap Buka, Meski Tutup Dari Luar

 Sebelumnya 
Akun @valentynhalawa mendukung kebijakan PPKM Darurat. Kata dia, perusahaan non esensial yang membandel, sebaiknya dicabut izinnya. Selain itu, dia meminta kepolisian konsisten melakukan patroli selama masa PPKM Darurat.

“Penyekatan mengular karena para pekerja non esensial yang dipaksa WFO,” ujarnya.

Akun @Miliyya menimpali. Dia bilang, belum sepekan PPKM Darurat diberlakukan, sebanyak 59 perusahaan ditutup sementara selama tiga hari. Mereka juga dijatuhi sanksi administratif dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Baca juga : Rumah Sakit Penuh, Pasien Covid Pasrah Dan Bingung

“Sebanyak tiga orang dari dua perusahaan yang melanggar PPKM Darurat ditetapkan sebagai tersangka,” sambung @qronoz.

Akun @Penyair_Berdiri mengajak manaje­men perusahaan beserta para karyawan mema­tuhi kebijakan PPKM Darurat Jawa dan Bali. “Masyarakat, pekerja dan perusahaan untuk mematuhi peraturan PPKMDarurat hingga 20 Juli 2021,” imbuh @TDarloni.

Akun @konitaramadani berharap, masyarakat sadar akan bahaya virus Corona dengan menaati aturan PPKM Darurat selama 2 minggu. “Coba hitung, berapa nyawa yang terselamatkan kalau PPKM Darurat ini berjalan dengan efektif?”

Baca juga : Bismillah, Pak Menkes Bisa...

Agus menekankan, seharusnya semua perusahaan tutup supaya PPKM Darurat berjalan lancar dan lonjakan kasus positif Covid-19 segera berakhir. Dia meminta perusahaan tidak memaksa karyawan bekerja di kantor. “Untuk kesehatan bersama,” kata dia.

Akun @gprinova menimpali. Kata dia, banyak pekerja yang ingin mematuhi PPKM Darurat. Namun, pimpinan perusahaan justru mengakali peraturan PPKM Darurat, sehingga ujung-ujungnya tetap masuk kantor seperti dalam situasi normal.

“Masih banyak kantor yang buka di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta, walaupun gedungnya ke­liatan tutup dari luar,” ungkap Djoko Joko. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.