Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Virus Corona Tak Pandang Umur

Netizen Sudah Nggak Sabar Kapan Anak Divaksin Covid

Minggu, 27 Juni 2021 05:16 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi vaksin virus corona, vaksin Covid-19. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Covid-19 untuk anak dan remaja di bawah 18 tahun semakin mendesak. Kendati begitu, vaksin tetap harus memperhatikan efektivi­tas dan efek sampingnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin Covid-19 untuk anak dan remaja sangat dibutuhkan. Kata dia, banyak temuan pasien usia muda yang mengalami kondisi buruk.

“Kita sedang mengkaji vaksin-vaksin mana yang sudah memiliki EUA (Emergency Use Authorization) untuk usia muda,” ujar Budi, Jumat (25/6).

Baca juga : Jangan Remehkan Kondisi Saat Ini, Patuhi Prokes 5M

Budi mengungkapkan, saat ini sudah ada dua merek vaksin yang masuk dalam kajian Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Yaitu, vaksin Sinovac untuk umur 3-17 tahun dan Pfizer untuk 12-17 tahun.

“Kemenkes sedang melakukan studi khusus soal vaksinasi pada anak, yang di­harapkan dalam waktu dekat dapat segera dirilis,” tuturnya.

Budi mengungkapkan, Kemenkes masih melihat perkembangan data dari vaksinasi yang dilakukan pada anak-anak di sejumlah negara lain. Baik terkait efektivitas maupun efek sampingnya.

Baca juga : Ngeri Ah, Euforia Vaksin Bisa Memicu Penyebaran Covid-19

Budi menyebut, berdasarkan penelitian di berbagai negara dari Eropa hingga Asia, anak terpapar Covid-19 dengan usia di bawah 18 tahun memiliki persentase kesembuhan tinggi. Sementara kelompok usia di atas 18 tahun kesembuhannya rendah.

“Kita bisa mengeluarkan keputusan yang komprehensif berdasarkan data yang ada di kita, data policy di negara lain dan data ilmiah kesehatan dan EUA yang sudah diberikan terhadap perusahaan vaksin tersebut,” jelas Budi.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Citra Indriani mengatakan, vaksin yang ada saat ini belum direkomendasikan untuk anak.

Baca juga : Syarat Suntik Vaksin Covid-19 Tidak Usah Ribet, Cukup E-KTP

Kata dia, untuk dapat disuntikkan kepada anak, semua vaksin harus melalui uji terlebih dahulu untuk mengetahui efikasi.

“Sekarang masih menunggu hasil uji klinis pada kelompok anak sebelum bisa diberikan ke anak-anak,” ujarnya.

Citra tidak menampik sudah ada vak­sin yang direkomendasikan WHO SAGE Strategic Advisory Group of Expert) untuk anak usia lebih dari 12 tahun. Yaitu, Pfizer/ Biontech. Hanya saja, selama ini anak-anak be­lum menjadi prioritas vaksinasi secara global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.