Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Vaksinasi

Pengumuman, Pengumuman, Dunia Usaha Babak Belur Lho

Minggu, 18 Juli 2021 05:28 WIB
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani. (Foto : Istimewa).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku usaha mendorong Pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 agar tercipta herd immunity (kekebalan populasi). Langkah ini dianggap kunci untuk pemulihan ekonomi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani mengungkap­kan, Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mem­buat dunia usaha babak belur. Tidak sedikit, pelaku usaha melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena kondisi finansial perusahaan sudah be­rada di titik terendah.

“Saat ini saja, kemampuan pengusaha untuk memenuhi kewajiban, seperti membayar cicilan kredit, pengeluaran operasional, hingga gaji karyawan sudah sangat menurun. Dengan PPKM Darurat diper­panjang, bisnis mereka pasti makin remuk,” ungkap Hari­yadi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Nekat Gigit Pramugari, Penumpang Dilakban

Hariyadi memperkirakan, jumlah perusahaan yang bernasib serupa akan terus bertambah.

“Kami memang belum ada datanya karena kalau bangkrut biasanya mereka diam-diam, tapi pasti sudah banyak,” te­gasnya.

Hariyadi meminta, Pemerin­tah mempercepat proses vak­sinasi di seluruh Indonesia agar tercipta herd immunity di Indonesia. Menurutnya, langk­kah tersebut penting untuk pembenahan perekonomian. Jika bisa hal itu dilakukan maka tidak perlu lagi memperpanjang PPKM.

Baca juga : Peran Asuransi Penting Untuk Menunjang Kegiatan Hulu Migas

Dia juga meminta, masyarakat dan pelaku usaha yang saat ini berdarah-darah harus tetap dibantu melalui stimulus. “Yang paling penting adalah atasi dulu Covid-nya. Kalau ini sudah bisa dikendalikan, ekonomi pasti akan mengikuti. PPKM yang terus diperpanjang nggak ada gunanya kalau virusnya belum terkendali,” tegasnya.

Sementara itu, Presiden Kon­federasi Serikat Pekerja Indone­sia (KSPI) Said Iqbal berharap Pemerintah tidak memperpan­jang PPKM Darurat. Pasalnya, potensi PHK akan semakin besar jika PPKM Darurat ini diterus­kan setelah 20 Juli.

“Pak Menko Maritim dan Investasi mengatakan jangan ada PHK, ini nggak didengar oleh pengusaha. Mereka hanya melihat arus kas mereka. Nggak mungkin mereka mempertahankan keuangan perusahaan yang berdarah-darah, nggak ada output produksi, diliburkan. Udah diliburkan, tetap bayar upahnya,” ujar Iqbal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.