Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil Di Masa Pandemi

Kamis, 29 Juli 2021 12:15 WIB
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo. (Foto : Istimewa)
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan hingga akhir semester I-2021 sektor jasa keuangan tetap stabil. Kondisi ini dicerminkan membaiknya sejumlah indikator seperti intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal serta terjaganya rasio kehati-hatian (prudensial) di lembaga jasa keuangan.

"Indikator ekonomi domestik sampai Juni masih menunjukkan berlanjutnya pemulihan. Namun, OJK mencermati adanya penurunan mobilitas karena pemberlakuan PPKM Darurat yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi laju pemulihan ekonomi ke depan," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).

Baca juga : PGI Siapkan Gereja Jadi Ruang Isolasi Mandiri

Dilanjutkan Anto, sejalan dengan pemulihan ekonomi, pasar keuangan domestik masih terjaga stabil. Index Harga Saham Gabung (IHSG) hingga 23 Juli 2021 tercatat menguat ke level 6,102 atau tumbuh 1,9 persen month to date (mtd) dengan aliran dana nonresiden tercatat masuk sebesar Rp 2,02 triliun.

Tidak hanya itu, pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga terpantau menguat dengan rerata yield SBN turun 13,5 basis poin (bps) di seluruh tenor. Namun, investor nonresiden tercatat net sell sebesar Rp11,73 triliun.

Baca juga : Berdikari Dan Peternak Duet Jaga Stabilitas Harga Ayam

"Penghimpunan dana di pasar modal hingga 27 Juli 2021 telah mencapai nilai Rp116,6 triliun atau meningkat 211 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan 27 emiten baru yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) ," kata Anto.

Selain itu, lanjut dia, masih terdapat penawaran umum yang dalam proses dari 86 emiten dengan nilai nominal sebesar Rp 54,2 trliun.

Baca juga : Panglima TNI Pastikan Kesiapan Tenaga Tracer Covid-19 Di Yogyakarta

Sementara itu, OJK mendukung program Pemerintah dalam melaksanakan percepatan vaksinasi masyarakat dengan membuka sentra-sentra vaksin Covid 19 di berbagai daerah bekerjasama dengan Industri Jasa Keuangan dan Kemenkes dengan target 10 juta vaksin hingga Desember.

"Percepatan vaksinasi diyakini menjadi kunci utama untuk membangun imunitas komunal sehingga mobilitas masyarakat bisa kembali normal dan perekonomian kembali bergerak," kata Anto. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.