Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berdikari Dan Peternak Duet Jaga Stabilitas Harga Ayam

Kamis, 29 Juli 2021 05:20 WIB
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam kegiatan daring PATAKA bertajuk Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas Dengan Harga Terjangkau. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Pataka).
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam kegiatan daring PATAKA bertajuk Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas Dengan Harga Terjangkau. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Pataka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan peternak rakyat dalam melakukan budidaya ayam. Langkah ini diharapkan bisa membantu menjaga stabilitas harga komoditas terebut seperti yang diharapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto menilai, BUMN memang harus turun tangan mengelola industri perunggasan. Sebab, industri perunggasan memiliki peran dan posisi sangat strategis. Serta berkontribusi besar terhadap sektor perekonomian dan kesehatan.

Baca juga : Lindungi Peternak, Kementan Upayakan Stabilisasi Perunggasan Nasional

Industri perunggasan banyak menyerap tenaga kerja, mendorong tumbuhnya berbagai industri pengolahan, distribusi, pemasaran, cold storage, perdagangan dan restoran.

“Keterlibatan BUMN dalam industri perunggasan ini memang sudah sepatutnya dilakukan. Jangan sampai karena dianggap tidak mampu, jadi alasan untuk impor,” warning Eko saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : RI Komitmen Kendalikan DanĀ  Stabilisasi Suhu Bumi

Apalagi, lanjut Eko, industri ini memiliki cukup banyak persoalan. Mulai dari masalah ketersediaan day old chicken (DOC) atau bibit ayam broiler, ketergantungan bahan pakan impor, persaingan antar perusahaan dan instabilitas harga unggas.

Dia menilai tepat, langkah Kemendag meminta perusahaan pelat merah turun tangan. Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan perusahaan negara, yakni menyerap produksi ayam dari para peternak sebagai upaya untuk menjaga harga ayam.

Baca juga : Ajinomoto Berikan Tips Kendalikan Hipertensi dan Jaga Imun Bagi Ibu Hamil di Masa Pandemi

PT Berdikari (Persero) sebagai BUMN Peternakan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan, menegaskan komitmennya dalam kemitraan budidaya ayam Parent Stock (PS) dan Final Stock (FS) melalui penyediaan DOC berkualitas. Selain itu, menyediakan pakan berkualitas dengan harga yang terjangkau.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.