Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PPKM Hampir Sebulan

Mendag Pastikan Stok Dan Harga Pangan Terkendali

Selasa, 27 Juli 2021 07:41 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Instagram @mendaglutfi)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Instagram @mendaglutfi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga saat ini belum berdampak pada stok dan harga bahan kebutuhan pokok. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan stok dan harga pangan terkendali.

"Kementerian Perdagangan tetap berkomitmen penuh untuk memastikan kecukupan stok dan kelancaran distribusi bahan pokok bagi masyarakat. Baik selama masa PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun PPKM di semua level di wilayah-wilayah Indonesia," ujar Lutfi kepada RM.id, Selasa (27/7).

Capain ini merupakan koordinasi yang baik antarinstansi. Dari mulai Pemda, BUMN, Polri, Kementerian Perhubungan, dan tentunya pelaku usaha. Komitmen ini akan terus dilakukan hingga 2 Agustus 2021.

Catatan Kemendag, stok pangan tersedia hingga dua bulan ke depan. Di antaranya beras, gula, daging sapi, dan komoditas bahan pokok lainnya. Beras memiliki ketahanan stok satu sampai sembilan bulan ke depan, ditambah dengan panen di beberapa sentra produksi.

Baca juga : Tinjau Sawah Di Bekasi, Mentan Pastikan Stok Beras Aman Sampai Akhir Tahun

Sedangkan gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih memiliki ketahanan stok lebih dari satu bulan ke depan. Cabe juga cukup hingga satu bulan ke depan, ditambah dengan mulainya panen di beberapa daerah sentra produksi di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kata Lutfi, keamanan stok membuat harga bahan pokok relatif stabil. Berdasarkan laporan dinas yang membidangi perdagangan di tiap provinsi, harga bapok secara nasional maupun wilayah Jawa-Bali per 23 Juli 2021 untuk komoditas beras, gula, minyak goreng, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang putih, dan cabe rawit merah cenderung stabil dibandingkan seminggu sebelumnya.

Komoditas yang harganya naik hanya cabe keriting, cabe merah besar, dan bawang merah. Kenaikan harga cabe disebabkan cuaca ekstrem di beberapa sentra produksi di Jawa Timur.

Menurut Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) wilayah Jawa Timur, pasokan cabe akan kembali normal Agustus 2021 mendatang. Sedangkan bawang merah, kenaikannya terjadi akibat tertundanya musim tanam di daerah sentra produksi.

Baca juga : PPKM Darurat, Ralali.com Berikan 2.000 Paket Makanan Kaleng Untuk Warga Terdampak

Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) memperkirakan pada Agustus 2021 harga akan mulai kembali turun karena adanya potensi panen di beberapa sentra produksi seperti Brebes, Solok, Bima, Probolinggo, dan Nganjuk.

"Hasil pantauan kami di 216 pasar pada 90 kabupaten/kota di 34 provinsi menunjukkan, secara umum bapok tersedia bagi masyarakat dengan harga relatif terkendali. Harga cabe dan bawang merah cenderung naik. Dengan mulai meningkatnya panen dari sentra produksi, diharapkan bisa meredam kenaikan harga," ungkap Lutfi.

Distribusi bahan pokok ke masyarakat selama PPKM terpantau terkendali. Berdasarkan laporan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terdapat 2 ribuan ritel modern yang tutup sementara selama pelaksanaan PPKM.

Untuk meminimalisasi gangguan distribusi, Mendag mengeluarkan Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 542/M-DAG/SD/01/2021 tanggal 16 Juli 2021 yang ditujukan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia. Isinya terkait pembukaan akses pengantaran dan distribusi bapok dan barang penting, semua jenis obat-obatan, suplemen dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, atau barang-barang kebutuhan masyarakat lainnya. Serta pengaturan jam kerja pasar rakyat dan toko modern.

Baca juga : Jokowi Happy Banget

Kemendag bersama Kemenhub dan Polri juga berkomitmen mengawal pergerakan angkutan barang. Khususnya bapok di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4 maupun akses ke wilayah lainnya agar berjalan lancar.

"Kami telah berkoordinasi dengan para gubernur, bupati, dan walikota di seluruh Indonesia serta kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan tidak ada hambatan distribusi bapok dan barang keperluan medis," tandas Lutfi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.