Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bio Farma Distribusikan 85 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Jumat, 30 Juli 2021 21:38 WIB
Kendaraan distribusi Vaksin Covid-19 PT Bio Farma. (Foto: Ist)
Kendaraan distribusi Vaksin Covid-19 PT Bio Farma. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan Vaksin Covid-19 per Kamis (29/7) sebanyak 85 juta dosis. Jumlah tersebut terdiri dari vaksin Coronavac 3 juta dosis, Covid-19 Bio Farma 67,7 juta dosis dan AstraZeneca sebanyak 12,8 juta dosis.

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto menyampaikan, saat ini pihaknya terus melakukan mendistribusikan vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Indonesia.

Sejak 26 Juli 2021, Bio Farma mendistribusikan vaksin ke 34 provinsi, antara lain sebanyak 2,1 juta vaksin AstraZeneca, diikuti tanggal 28 Juli 2021 sebanyak 1,6 juta terdiri dari vaksin AstraZeneca 300,100 dosis dan Moderna sebanyak 1,3 juta dosis.

Serta, pada 29 Juli 2021 telah dikirimkan sebanyak 3,2 juta dosis vaksin terdiri dari 1,2 juta dosis vaksin AstraZeneca, 1,9 juta dosis vaksin Covid-19, dan 47,400 dosis vaksin Moderna. Distribusi ini akan terus berjalan. Pada tanggal 30 Juli 2021, direncanakan pendistribusian kembali ke 19 provinsi sebanyak 1.106.600 dosis vaksin.

"Ini terdiri dari Vaksin AstraZeneca 332.300 dosis dan Covid-19 Bio Farma sebanyak 774.300 dosis," papar Bambang, melalui siaran persnya, Jumat (30/7).

Baca juga : RI Kembali Terima 1,5 Juta Vaksin Sinopharm Untuk Perangi Covid-19

Dijelaskannya, vaksin baru dapat didistribusikan bila telah melalui tahap-tahap tertentu. Seperti proses fill and finish, packaging, dan juga karantina uji untuk vaksin yang diterima dalam bentuk bulk. Sedangkan untuk vaksin yang diterima dalam bentuk finish product hanya akan melewati proses karantina.

"Dalam proses pendistribusian, Bio Farma memiliki tanggung jawab distribusi vaksin sejak dari Bio Farma, hingga Kabupaten atau Kota," terangnya.

Selain itu, pelaksanaan distribusi tersebut berdasarkan pada alokasi dan permintaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam pendistribusian, perseroan tetap harus memperhatikan ketersediaan atau stok vaksin yang siap didistribusikan atau sudah mendapatkan lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Selain hal-hal itu, kami juga mempertimbangkan kapasitas penyimpanan di Dinas Kesehatan tempat tujuan," katanya.

Diungkapkannya, stok Astrazeneca Covax maupun bilateral, dari 14,8 juta dosis yang diterima perseroan, sebanyak 12,8 juta di antaranya sudah terdistribusi. Artinya sisa yang ada di Bio Farma sekitar 2 juta dosis.

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Sedangkan untuk vaksin Moderna, dari 4,5 juta dosis yang diterima Bio Farma, sebanyak 1,5 juta dosis terdistribusi. Sisanya sebanyak 3 juta dosis akan siap didistribusikan.

"Secara akumulasi, sisa stok di Bio Farma sebanyak 5,1 juta ditambah dengan produk Covid-19 yang baru mendapatkan lot rilis per 29 Juli 2021 sebanyak 5,4 juta dosis," sambungnya.

Sehingga, total stok yang ada di Bio Farma sebanyak 10,5 juta dosis yang siap dikirim. Selain itu, masih ada berbentuk bulk yang masih dalam tahap produksi di Bio Farma.

Dia memastikan, sebagai penyedia vaksin Covid-19 akan berkomitmen menjaga pasokan vaksin Covid-19 di Indonesia. Indonesia juga akan mendapat tambahan supply Vaksin Covid-19 sekitar 45 juta dosis. "Ini rencananya akan datang pada Agustus 2021, ada Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer," ungkap dia.

Untuk diketahui, terhitung sejak 27 Juli lalu, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 173,1 juta dosis Covid-19, terdiri dari 144,7 juta dosis dalam bentuk bulk yang didatangkan dari Sinovac. Kemudian, sebanyak 28,6 juta dosis dalam bentuk finish product, berasal dari AstraZeneca Covax dan Bilateral, Sinopharm dan Moderna.

Baca juga : Kilang Pertamina Gelar Vaksinasi Covid-19

Sedangkan untuk vaksin dalam kemasan bulk sebanyak 144,7 dosis tersebut, diperkirakan akan menjadi 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi. Sehingga per 29 Juli 2021, sebanyak 117,1 juta dosis bulk Vaksin Covid-19 telah diproses di Bio Farma dan menghasilkan sebanyak 92,1 juta dosis produk jadi.

"Dari jumlah itu, 74 juta dosis di antaranya sudah dapat lot release dan 18,1 juta dosis dalam proses karantina," tutupnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.