Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkes Bilang Jangan Cari Panggung Di Program Vaksinasi

Apa Ada Yang Kesindir?

Selasa, 3 Agustus 2021 07:30 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan Pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (2/8/2021). (Foto: Setkab)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan Pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (2/8/2021). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bicara soal program vaksinasi Covid-19 yang lagi dikebut pemerintah. Dia meminta semua pihak bekerja sama dan gotong royong menyukseskan program tersebut. Menteri yang akrab disapa BGS ini juga meminta jangan cari panggung lewat program vaksinasi. Nah lho, apa ada yang kesindir?

Pernyataan itu disampaikan BGS dalam konferensi pers yang digelar secara virtual lewat akun YouTube Sekretariat Presiden, kemarin. Awalnya, eks Wakil Menteri BUMN ini menjelaskan adanya perbedaan prioritas vaksin di daerah.

Baca juga : Beneran Nih, Nggak Di-PHP?

BGS mengakui, target vaksinasi di tiap daerah itu beda-beda. Ukurannya adalah jumlah kasus positif dan angka kematian. Daerah yang kasus positif dan angka kematiannya tinggi, tentu akan menjadi prioritas utama untuk dilakukan percepatan pemberian vaksin.

“Jadi Bapak Ibu kalau ada yang bertanya vaksinasi ini kenapa lebih banyak di daerah tertentu, karena memang daerah itu lah yang kasus kematiannya dan konfirmasinya paling tinggi,” kata Menkes.

Baca juga : Trimedya: Ingatkan Lingkungan Kita, Prokes Dan Vaksinasi Sangat Penting

Eks Direktur Utama Bank Mandiri ini juga menjawab kekhawatiran banyak kalangan terkait stok vaksin. Menurutnya, hingga bulan Juni kemarin, Indonesia baru mendapat sekitar 22 persen dari total vaksin yang dibutuhkan. Namun, mulai bulan Agustus hingga Desember akan datang lebih dari 300 juta dosis vaksin.

“Stok vaksin aman. Ini saatnya kita bekerja keras bersama-sama melakukan vaksinasi,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.