Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Indonesia Bakal Jadi Pusat Produksi Vaksin
Beneran Nih, Nggak Di-PHP?
Minggu, 1 Agustus 2021 05:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan membangun global hub untuk produksi vaksin Covid-19 di Indonesia. Pusat produksi ini akan mengembangkan metode pembuatan vaksin berbasis nucleic acid messenger RNA (mRNA).
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pembangunan beberapa pusat produksi vaksin sedang dibutuhkan dunia. Keberadaan pusat produksi vaksin, kata dia, untuk menjamin sistem ketahanan kesehatan global.
“Saya sedang dalam finalisasi dengan WHO untuk bisa membangun global hub untuk vaksin dengan teknologi nucleic acid mRNA atau DNA di Indonesia” kata dia.
Baca juga : Semua Merek Vaksin Efektif Lawan Covid
Dilansir dari laman resmi WHO, vaksin dengan metode DNA tidak seperti pendekatan yang menggunakan mikroba utuh atau sebagian yang dilemahkan atau mati. Pendekatan asam nukleat adalah cara baru untuk mengembangkan vaksin.
Budi berharap, ahli Biologi molekuler Universitas Airlangga (Unair) dapat membantu merealisasikan rencana tersebut. Kata dia, saat ini pemerintah berusaha meyakinkan dan mendorong WHO agar manufacturing teknologi vaksin dilakukan di Indonesia.
Wacana ini juga sempat dilontarkan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam konteks kerjasama vaksin jangka panjang. Tepatnya dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yo di Wuyi, Provinsi Fujian, China pada awal April 2021 lalu.
Baca juga : Siapkan Diri Dengan Vaksinasi, Jalani Prokes Dan Jaga Perilaku
Menurut Retno, China telah menyatakan dukungannya terhadap wacana Indonesia tersebut. Pemerintah, kata dia, mengusulkan antara lain kerja sama penguatan riset pengembangan vaksin, pengembangan industri bahan baku, dan peningkatan kapasitas produksi vaksin nasional. “Ide ini masih di tahap awal,” kata dia.
Netizen pun mendukung adanya pusat produksi vaksin di Indonesia. Diharapkan, hal ini bisa memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin. Selain itu, perekonomian akan terangkat dengan adanya pusat produksi vaksin. “Kami mendukung upaya Indonesia untuk menjadi pusat produksi vaksin,” kata Adam_Bachtiar_M.
Agushamonangan berdoa, semoga rencana Indonesia menjadi pusat produksi vaksin segera terwujud, baik untuk vaksi Moderna atau Pfizer. Kata dia, kesuksesan India yang menjadi global hub vaksin Astrazeneca (Viral Vector) bisa dijadikan contoh berharga.
Baca juga : Pemda Lamban Testing Dan Lelet Vaksinasi, Apa Perlu Disanksi?
“(Vaksin) India mengutamakan kebutuhan dalam negeri, baru kemudian luar negeri,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya